Dony Tri Pamungkas Alami Pembengkakan di Area Bawah Mata dan Cedera Hidung, Begini kata Thomas Doll
Thomas Doll, mengatakan bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan sempat terjadi pada saat pertandingan antara tuan rumah Dewa United menjamu Persija Jakarta, di laga pekan ke-33 Liga 1 2022/23.
Ketegangan antar pemain itu bermula pada saat Lucas Ramos melanggar Dony Tri Pamungkas, dengan keras sehingga mendapatkan hukuman kartu merah.
Tepatnya di menit ke-64, Lucas Ramos yang mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga menendang wajah Dony Tri Pamungkas. Ketegangan pun terpicu kejadian itu.
Pasca-kejadian tersebut, Dony pun langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengatakan bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.
"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll usai pertandingan, di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Senin (10/4/2023).
Pelatih Persija, Thomas Doll, sejatinya mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.
Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.
Thomas menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.
"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.
"Saya pikir kejadian itu bisa saja terjadi, tapi tidak perlu sampai kehilangan kontrol, kehilangan pikirian. Seperti sedang berada di hutan dan tidak seperti sedang pertandingan sepakbola," tegasnya.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun heran, karena kejadian itu selalu terjadi di Liga Indonesia sepanjang musim ini.
Thomas paham betul apabila para pemain emosi setelah kejadian itu, namun, dia menyayangkan sikap pemain yang terkesan tidak profesional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.