TRIBUNNEWS.COM - Aura kebangkitan sepertinya tengah dirasakan sepak bola Italia saat berlaga di kompetisi Eropa terkhusus Liga Champions.

Hal itu dibuktikan dengan keberadaan tiga wakil Italia yang masih bertahan di perempat final Liga Champions.

Kelolosan AC Milan, Inter Milan dan Napoli ke babak perempat final Liga Champions benar-benar dianggap sebuah kemajuan.

Baca juga: Moncer Bareng Inter Milan di Liga Champions, Romelu Lukaku Bakal Ungkap Rahasia Besar

Apalagi kalau kita flashback beberapa tahun lalu, dimana wakil Italia kerapkali hanya jadi penggembira saja di ajang sekelas Liga Champions.

Kehadiran tiga klub sebagai peserta babak perempat final Liga Champions musim ini tentu menjadi sinyal bagus bagi sepak bola Italia.

Perjuangan wakil Italia pun telah dimulai di babak perempat final, dimana Inter Milan jadi utusan pertama yang tampil, Rabu (12/4/2023) dinihari tadi.

Hasil impresif berhasil diraih Inter Milan saat menjalani laga leg pertama melawan Benfica.

Berlangsung di Estadio Da Luz, Inter Milan sukses mencuri kemenangan dengan skor dua gol tanpa balas atas Benfica.

Gol dari Nicola Barella dan Romelu Lukaku menempatkan satu kaki Inter Milan di semifinal Liga Champions.

Keunggulan dua gol tanpa balas terasa menguntungkan bagi Inter Milan, mengingat mereka akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua.

Inter Milan bisa lolos ke semifinal dengan catatan tidak kebobolan dengan margin tiga gol pada leg kedua mendatang.

Berbekal hasil positif pada pertemuan pertama, peluang Inter Milan untuk bisa lolos semifinal terbuka sangat lebar.

Seandainya Inter Milan mampu mengamankan satu tiket ke fase semifinal, otomatis akan tercipta semifinal bersama sesama wakil Italia.

Hal ini dikarenakan AC Milan dan Napoli yang akan saling sikut di perempat final, berada pada bagan yang sama dengan Inter Milan.

Alhasil siapapun pemenang laga antara AC Milan vs Napoli otomatis berpeluang ketemu Inter Milan di semifinal Liga Champions.

Dengan catatan Inter Milan mampu mempertahankan keunggulan pada leg pertama untuk menyingkirkan Benfica di pertemuan kedua.

Jika hal itu terjadi, otomatis satu tiket final berada dalam genggaman wakil Italia pada ajang Liga Champions musim ini.

Situasi itu tentu menjadi hal yang dirindukan mengingat sudah lama wakil Italia tak pernah tampil di final Liga Champions, sejak terakhir kali Juventus pada tahun 2017 silam.

Ditambah, wakil terakhir Italia yang berhasil memenangkan gelar Liga Champions adalah AC Milan pada tahun 2007 silam.

Kini, klub asal Italia berpeluang besar bisa mengakhiri paceklik gelar Liga Champions pada musim ini.

Layak dinanti sejauh mana perjuangan wakil Italia untuk bisa bersinar di panggung Liga Champions musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)