TRIBUNNEWS.COM - Kapten Sevilla sekaligus mantan pemain Barcelona, Ivan Rakitic, melempar psywar alias perang urat saraf berupa pesan peringatan kepada Manchester United (MU ) sebelum bentrok pada leg pertama perempat final Liga Eropa.

Bagi Manchester United, ini laga yang tak mudah meski statusnya ialah tim favorit. Sevilla yang merupakan lawan pada babak 8 besar kali ini memiliki label "Rajanya Liga Eropa".

Leg pertama perempat final antara Manchester United vs Sevilla akan berlangsung di Old Trafford Stadium, Jumat (14/7/2023) pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Penjualan Manchester United Molor Lagi, Penggagas Program Patungan Suporter Mundur

MU kembali dipasangkan dengan wakil Spanyol di Liga Eropa musim ini.

Setelah bertemu Real Sociedad di fase grup, kemudian mendepak Barcelona di playoff babak gugur, dan mengelimnasi Real Betis di 16 besar, sekarang MU harus melawan rajanya kompetisi ini.

Sevilla sejatinya mengawali kiprah musim ini di fase grup Liga Champions.

Tetapi pemegang rekor enam gelar Liga Eropa itu harus terlempar ke 'habitatnya' setelah finis peringkat tiga di grup mereka.

MU sudah mengatasi tiga wakil Spanyol musim ini, tetapi Sevilla tak bisa diremehkan. Sebab, Sevilla bisa dibilang sebagai Real Madrid-nya Liga Eropa.

Fakta ini memang tak bisa disingkirkan oleh MU. Empat gelar juara dari 9 edisi terakhir menjadi bukti sahih bagaimana superioritasnya tim asal Andalusia ini di Liga Eropa.

Statistik menawan inilah yang kemudian digunakan oleh Ivan Rakitic untuk memberikan terapi kejut kepada Setan Merah. Rakitic meminta skuad asuhan Erik Ten Hag tak macam-macam dengan 'empunya' Liga Eropa.

"Manchester United akan menjadi favorit, tetapi sejarah Sevilla di Liga Eropa, kami ingin melanjutkannya," buka Ivan Rakitic, seperti yang dikutip dari laman resmi MU.

“Kami bersaing dengan sangat, sangat baik dalam sesi latihan dan saya pikir [manajer] telah datang dengan keyakinan yang sama untuk terus melakukannya dengan baik dan memberikan suara penting di Liga Eropa," terang mantan penggawa Timnas Kroasia.

“Kami ingin bertanding besok. Kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin dan gagasan untuk pulang dan hidup, saya tidak suka ungkapan itu. Ini kompetisi kita," sambungnya.

Sebelum ini, Sevilla sudah pernah empat kali menginjakkan kaki di babak perempat final Liga Europa. Dalam empat kesempatan itu, Sevilla selalu lolos ke semifinal.

Hebatnya lagi, dalam empat kesempatan itu, Sevilla bahkan selalu tembus hingga final, dan akhirnya keluar sebagai juara. Mereka terakhir kali melakukannya adalah pada edisi 2019/2020.

Kendati demikian, Rakitic tak serta-merta besar kepala meski memiliki catatan mentereng di Liga Eropa. Dia meminta pemain Sevilla untuk mewaspadai permainan MU.

“Jangan membuat kesalahan, yang paling penting. Setiap kesalahan dalam pertemuan seperti ini akan dihukum, anda tidak boleh bertindak bodoh,” pungkas Ivan Rakitic.

(Tribunnews.com/Giri)