Peluang pertama pada pertandingan dimiliki Timnas U22 Indonesia tersaji di menit ke-6.

Melalui pergerakan Jeam Kelly Sroyer, pemain asal Papua ini melakukan akselerasi yang berhasil menusuk hingga ke dalam kotak penalti Lebanon U22.

Sayang, umpan cut-back yang dilepaskan Jeam Kelly Sroyer belum menemui rekan setimnya yang bergerak masuk ke area penalti.

Selang dua menit, Lebanon U22 memberikan respons melalui Mohamed Mahdi Sabbah. Namun peluang pemain tim tamu berhasil dihentikan Ernando Ari.

Timnas U22 Indonesia kembali memperoleh peluang untuk memecah deadlock. Bagas Kaffa yang bergerak di sisi kanan permainan berhasil melepaskan umpan datar.

Bola jatuh di kaki gelandang Garuda Muda Taufany Muslihuddin. Namun sepakan Taufany Muslihuddin gagal on target dan justru melambung di atas mistar gawang.

Memasuki menit ke-15, tempo pertandingan berlangsung lamban. Skor masih 0-0.

Jeam Kelly Sroyer melepaskan tembakan di menit ke-25 dari dalam kotak penalti. Namun upaya pemain Persik Kediri ini masih bisa dihalau oleh kiper Lebanon U22, Rami Mjalli.

Memasuki menit ke-35, serangan Timnas U22 Indonesia dan Lebanon masih menerapkan permainan sporadis. Serangkaian serangan yang dibangun masih bisa dihentikan dengan mudah.

Hingga babak pertama usai, skor 0-0 bertahan untuk kedua tim.

Lima menit babak kedua berlangsung, Timnas U22 Indonesia mendapatkan peluang melalui Ramadhan Sananta.

Diawali lewat pergerakan Jeam Kelly Sroyer dari sisi kanan, dia mengirimkan umpan menusuk. Sayang, Ramadhan Sananta gagal menyontek bola yang bergulir di depan gawang Lebanon U22.

Perjuangan Timnas U22 Indonesia untuk memecah kebuntuan baru berhasil di menit ke-83. Diawali melalui pergerakan Irfan Jauhari, pemain Persis Solo ini melepaskan umpan cut-back.

Kesalahan Ali Al Rida Ismail dalam mengantisipasi membuat bola meluncur ke gawang Lebanon kawalan Rami Mjalli.