Dipatok Harga Selangit, Manchester United Urungkan Niat Permanenkan Marcel Sabitzer
Manchester United berpotensi mengurungkan niatnya untuk mempermanenkan Marsel Sabitzer jika Bayern Munchen masih mematok harga tinggi.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Guruh Putra Tama
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United berpotensi mengurungkan niatnya untuk mempermanenkan Marcel Sabitzer jika Bayern Munchen masih mematok harga tinggi.
Marcel Sabitzer didatangkan Manchester United dari Bayern Munchen dengan status pinjaman.
Datangkan Marcel Sabitzer ke MU dikarenakan untuk menggantikan Christian Eriksen yang cedera.
Menilik history Marcel Sabitzer di MU, gelandang berpaspor Autria itu terbilang berhasil mengemban tugasnya dengan baik sebagai pengganti Eriksen.
Baca juga: Proses Penjualan Manchester United Keluar Jalur, Legenda MU Ungkap Ketakutan Terbesar Suporter
Sabitzer tercatat telah terlibat dalam 13 pertandingan di semua ajang dan menyumbangkan 3 gol serta 1 assist.
Dua dari tiga golnya dicetak pada leg pertama perempat final Liga Europa saat MU berjumpa dengan Sevilla yang berkesudahan dengan skor 2-2.
Penampilan apik Sabitzer membuat Setan Merah berniat untuk tidak mengembalikannya ke Bayern Munchen alias dipermanenkan.
Namun nahas bagi MU, Bayern Munchen dikabarkan masih mematok harga tinggi untuk gelandang berpasor Austria itu, dikutip dari The Sun.
Disebutkan bahwa raksasa Bundesliga itu membanderol Marcel Sabitzer setidaknya 20 juta pounds atau sekitar Rp367 miliar.
Belum lagi tambahan biaya 5 juta pounds atau Rp 91 miliar andai Manchester United ingin merekrutnya pada musim panas ini.
Erik ten Hag sendiri kabarnya memang menginginkan satu gelandang untuk mencari pakem yang apik di lini tengah.
Pemilihan Sabitzer dinilai cocok mengingat posisinya sebagai pilihan yang lebih terjangkau ketimbang dua nama yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan MU yaitu Jude Bellingham dan Moises Caicedo.
Pemain pinjaman dari Bayern Muenchen itu merasa Liga Inggris adalah liga terbaik di dunia.
"Saya menemukan tempat saya di sini," katanya kepada Bild bulan ini.
"Sekarang saya tahu Liga Inggris dan bisa mengatakan tidak ada yang lebih baik, lebih intens dan lebih keras."
"Setiap pertandingan adalah pertarungan. Ini adalah liga terbaik di dunia."
"Ketika Anda bermain sekali di sini, Anda tahu itu tidak ada bandingannya."
"Tentu pikiran saya tertuju pada United, terutama dengan kepercayaan yang saya dapatkan dari Erik ten Hag, itu sangat positif."
"Tapi saya bukan satu-satunya yang memutuskan (kontrak permanen)."
(Tribunnews.com/Ali)