Menebak Alasan PSSI Dekati Pelatih Vietnam dan Thailand, Shin Tae-yong Sudah Mentok?
Dengan kata lain, Shin Tae-yong tak bisa membawa Indonesia melewati Vietnam dan Thailand yang dilatih Park Hang-seo dan Mano Polking.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menebak Alasan PSSI Dekati Pelatih Vietnam dan Thailand, Shin Tae-yong Sudah Mentok?
TRIBUNNEWS.COM - Dua pelatih kenamaan di level sepakbola ASEAN, Park Hang-seo dan Mano Polking disebut-sebut didekati federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
Pendekatan PSSI itu ditengarai berlatar belakang kegagalan Timnas Indonesia mengalahkan Thailand dan Vietnam sejauh ini.
Jika tak bisa mengalahkan Thailand dan Vietnam, kita harus mendatangkan juru taktik dua tim terbaik Asia Tenggara itu.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Rumor Park Hang-seo Latih Indonesia: Pakar Vietnam Cemas, Gaji Lebih Tinggi dari STY
Barangkali demikian yang ada di benak PSSI saat mendekati dua pelatih top, walaupun masih memiliki Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Dalam sepekan terakhir, media Vietnam dan media Thailand mengungkap pendekatan yang dilakukan PSSI terhadap Park Hang-seo dan Mano Polking.
Park Hang-seo merupakan eks pelatih timnas Vietnam yang sedang menganggur selepas tak lagi menangani Golden Star Warrior.
Media setempat, The Thao 247, mengungkap pendekatan yang dilakukan PSSI terhadap sang mantan pelatih, lengkap dengan iming-iming gajinya.
"Pada 12 April, dilaporkan bahwa Park Hang-seo dihuungi PSSI untuk bernegosiasi kontrak," tulis The Thao 247.
"Diketahui bahwa PSSI membuat tawaran menggiurkan dengan gaji 1,5 juta dollar per tahan, dua kali lipat dari gaji sang pelatih Korea ketika di VFF," terang media Vietnam.
Baca juga: Netizen Indonesia Beraksi, Ini Nasib Justin Hubner Seusai Naturalisasi Batal Terlaksana
Adapun Mano Polking merupakan pelatih yang saat ini menangani timnas Thailand, dengan kontraknya akan habis pada akhir tahun.
Media setempat, Mainstand, juga mengungkap PSSI telah mendekati pelatih mereka.
"Sudah ada kontak dari timnas Indonesia," tulis seorang narasumber di media Thailand, Mainstand (16/4/2023).
"Tapi belum ada yang resmi dari mereka," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.