Akhir Kisah Bayern Munchen di Liga Champions: Blunder Upamecano & Kartu Merah Thomas Tuchel
Ada banyak momen pilu yang akhirnya mewarnai terhentinya perjuangan Bayern Munchen di Liga Champions 2022/2023 termasuk blunder Dayot Upamecano.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ada banyak momen pilu yang akhirnya mewarnai terhentinya perjuangan Bayern Munchen di Liga Champions 2022/2023.
Impian Bayern Munchen untuk memenangkan gelar Liga Champions musim ini sirna di tangan Manchester City.
Bayern Munchen disingkirkan Manchester City dengan agregat skor 1-4 di perempat final Liga Champions.
Kekalahan telak itu menghentikan laju sempurna yang sempat ditorehkan Bayern Munchen mulai babak penyisihan hingga 16 besar.
Baca juga: Tiket Liga Champions Melayang, Harga Mahal Perjudian Bayern Munchen Tunjuk Thomas Tuchel
Bayern Munchen benar-benar tak bisa berbuat banyak saat timnya gagal mengalahkan Manchester City dalam dua leg pertemuan di perempat final.
Padahal, Bayern Munchen mampu tampil superior sebelum ketemu Manchester City dengan mengalahkan Barcelona, Inter Milan hingga PSG.
Hanya saja sekali lagi, superioritas Bayern Munchen itu tak berlaku saat mereka bertemu dengan tim asuhan Pep Guardiola.
Beberapa sorotan tajam pun akhirnya mewarnai momen terhentinya langkah Bayern Munchen di tangan Manchester City.
Pertama, soal performa buruk yang diperlihatkan Dayot Upamecano sebagai palang pintu pertahanan Bayern Munchen.
Upamecano seakan mendadak menjadi pemain medioker lantaran pemain yang ia hadapi adalah Erling Haaland.
Pada pertemuan pertama di Stadion Etihad, blunder konyol dilakukan Upamecano yang akhirnya membuat Manchester City mencetak gol kedua lewat Bernardo Silva.
Lalu, performa buruk kembali diperlihatkan Upamecano saat kembali bertemu Manchester City pada leg kedua, dinihari tadi.
Upamecano sempat mendapat kartu merah yang berpotensi merugikan timnya, sebelum akhirnya wasit membatalkan keputusannya setelah meninjau VAR.
Seakan tak jera membuat kesalahan, Upamecano kembali menjadi penyebab utama keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Manchester City.
Puncaknya, kegagalan Upamecano menghentikan peluang Haaland akhirnya membuat timnya makin sulit mengejar ketertinggalan.
Upamecano seakan mengalami mimpi buruk beruntun lantaran bertemu Manchester City yang memiliki penyerang sekelas Haaland.
Kedua soal hilangnya magis Thomas Tuchel yang berstatus sebagai pelatih Bayern Munchen.
Pengalaman Tuchel saat mampu membantu Chelsea mengalahkan Manchester City pada laga final dua tahun lalu seakan tak berbekas.
Tuchel lebih sering marah-marah ketimbang bersikap tenang saat Bayern Munchen dipojokkan oleh Manchester City.
Puncaknya, Tuchel diusir oleh wasit saat laga leg kedua antara Bayern Munchen vs Manchester City di Allianz Arena.
Kritik keras yang dilancarkan Tuchel pada menit ke-86, seakan menjadi puncak dari keputusan wasit yang akhirnya memberi kartu merah kepada pelatih asal Jerman tersebut.
Setelah mendapatkan kartu merah, Tuchel akhirnya tidak bisa mendampingi timnya berjuang pada waktu menit yang tersisa.
Bayern Munchen akhirnya tersingkir secara menyakitkan melawan Manchester City pada perempat final musim ini.
Tim asal Jerman itu seakan mengalami nasib dejavu lantaran mereka juga tersingkir pada fase yang sama pada musim lalu, namun di tangan Villarreal.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)