Manchester United Digilas Sevilla di Liga Eropa, Christian Eriksen Geram Timnya Banyak Blunder
Gelandang Manchester United, Christian Eriksen murka setelah timnya dihajar Sevilla di babak perempat final Liga Eropa, Jumat (21/4/2023).
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Manchester United, Christian Eriksen murka setelah timnya dihajar Sevilla di babak perempat final Liga Eropa, Jumat (21/4/2023) dini hari WIB.
Pasalnya, timnya banyak melakukan blunder dan kesalahan sendiri sehingga Manchester United gagal melaju ke semifinal Liga Eropa.
Diketahui, duel leg kedua babak perempat final Liga Eropa antara Sevilla vs Manchester United berakhir dengan skor 3-0 (Agregat 5-2).
Gol pertama Sevilla lahir saat pemain belakang Manchester United, Harry Maguire melakukan blunder di menit ke-8.
Maguire yang menerima umpan pendek dari David de Gea, kemudian ia langsung ditekan oleh dua pemain Sevilla di dekatnya.
Akibatnya, Maguire membuat blunder karena salah oper ke arah Youssef En-Nesyri dan langsung menjebloskan ke gawang David de Gea.
Kemudian gol kedua dari Sevilla hadir pada menit ke-47 dalam situasi sepak pojok.
Sundulan Loic Bade yang tidak terlalu kencang itu hanya dibiarkan saja oleh David de Gea masuk ke dalam gawangnya.
Lalu, gol terakhir Sevilla di menit ke-81 lahir akibat kesalahan De Gea saat mencoba mengontrol umpan jauh pemain Sevilla.
De Gea yang melakukan kesalahan saat mengontron bola itu membuat bola jatuh ke kaki En-Nesyri dan langsung menjebloskas bola ke dalam gawang yang kosong dari jarak jauh.
Baca juga: Hasil Liga Eropa: Manchester United Babak Belur Dihajar Sevilla, Erik ten Hag Geram: Tidak Tenang!
Setelah pertandingan, gelandang Manchester United, Christian Eriksen menyebut timnya banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga memberi keuntungan bagi Sevilla untuk mencetak banyak gol.
"Banyak hal terjadi. Kami tidak benar-benar memberi mereka permainan sejak menit pertama dan kami memberi mereka banyak peluang untuk menghabisi kami," kata Eriksen yang dikutip dari BBC.
Lebih lanjut, Eriksen menegaskan bahwa Manchester United sedang mendapat hari yang sial saat dihajar Sevilla di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
"Jika anda memberikan gol seperti yang kami lakukan, anda kalah, itu tidak ada hubungannya dengan atmosfer. Permainan kami sendiri tidak cukup kuat," terang Eriksen.