Pahit Manis Jose Mourinho Tangani AS Roma, The Special One Masih Bisa Rayu Dybala
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengeluarkan rayuan maut kepada Paulo Dybala agar mau bertahan di Olimpico.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan AS Roma mengalahkan Feyenoord di kancah Liga Eropa tak cuma berarti kelolosan ke babak berikutnya bagi Giallorossi.
Banyak cerita lain yang diungkapkan pelatih Jose Mourinho selepas pertandingan ini.
Jose Mourinho seakan tak mau anak asuhnya terbawa suasana dan hanyut dalam euforia kemenangan melawan Feyenoord.
Baca juga: Perang Kata-kata Mourinho vs Cassano, Mou Ledek si Peter Pan setelah AS Roma ke Semifinal Liga Eropa
Untuk itu ia berseloroh banyak hal teknis tentang pertandingan AS Roma di perempat final Liga Eropa melawan wakil Belanda tersebut.
Satu di antara hal yang menjadi pembahasan Mourinho adalah soal Paulo Dybala.
Dybala memang punya peran penting dalam pertandingan ini.
Ia turut menyumbangkan satu gol untuk AS Roma dan memastikan tim ibu kota Italia melangkah ke babak selanjutnya.
Namun tak cuma performa Dybala yang menjadi fokus Jose Mourinho.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu menyoroti juga faktor lain yang ada dalam diri sang pemain.
Di matanya, Dybala telah kembali menemukan kebahagiaan dalam bermain sepak bola.
Hal itu menjadi sesuatu yang paling dinanti Mou dari pemain berusia 29 tahun tersebut.
Pasalnya ia sudah tahu kualitas apa yang akan dibawa Dybala ke atas lapangan pertandingan.
Ia dan seluruh tim serta skuad AS Roma berusaha membantu Dybala menemukan lagi kegembiraan bermain sepak bola.
"Apa yang saya lihat dari Dybala adalah dia mencari lagi kebahagiaan dalam bermain sepak bola," ungkap Mourinho.
"Dia sebenarnya tidak mencari kepercayaan diri."
"Dia menemukannya di sini, dengan skuad yang mengerti dirinya, fans yang mencintainya dan para pemain yang berkarakter," sambungnya.
Di satu sisi, The Special One mengakui Dybala bisa saja mencampakkan AS Roma sewaktu-waktu.
Maksudnya, sang pemain bisa saja memilih bermain untuk tim-tim papan atas dunia.
Klub seperti Real Madrid, Inter Milan hingga Chelsea pernah mengantre mendapatkan jasanya.
Namun ia memilih bergabung dengan Jose Mourinho di AS Roma.
Mou menggunakan faktor eksternal di atas untuk merayu Dybala untuk tetap berada di Olimpico.
Baca juga: AS Roma Terus Menggigit, Sentuhan Ajaib Jose Mourinho Lambungkan Giallorossi di Italia & Eropa
Kebahagiaan bermain sepak bola menjadi senjata andalan Mourinho menjaga pemain asal Argentina agar tak hengkang dari ibu kota Italia.
"Dybala adalah anak yang baik. Dia punya kualitas untuk bermain di salah satu tim terbaik dunia," papar Mourinho.
"Namun ia menemukan kebahagiaan di sini. Saya memberikannya kebebasan mutlak pada pertandingan ini."
"Dia mengakhiri pertandingan dengan sangat baik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.