TRIBUNNEWS.COM - Laga grande partita Juventus vs Napoli diprediksi berlangsung panas pada pekan 31 Liga Italia, Senin (24/4/2023) di Stadion Allianz pukul 01.45 WIB.

Baik Juventus dan Napoli membutuhkan kemenangan demi tetap berada di papan atas klasemen Liga Italia.

Pertandingan kali ini menyoroti dua bomber kedua tim, Dusan Vlahovic yang menjadi andalan Juventus, dan Victor Osimhen sebagai goal getter Napoli.

Bagi Osimhen, dia dituntut tampil tajam untuk mengembalikan kepercayaan diri timnya setelah tersingkir dari Liga Champions. Secara garis besar, Victor Osimhen memang tak memiliki masalah untuk mencetak gol.

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Lecce di Liga Italia: Zlatan Ibrahimovic Tersedia Dalam Skuad?

Terbukti saat bermain imbang 1-1 melawan AC Milan di leg kedua perempat final Liga Champions, Osimhen mencetak gol. Sekalipun lesakannya ini tak bisa menghantarkan tim kota Naples menembus babak empat besar Liga Champions.

Belum lagi faktanya penyerang asal Nigeria ini tengah memimpin perburuan top skor Liga Italia. Dia mengemas 21 gol, unggul tujuh lesakan dari pesaing terdekatnya, Lautaro Martinez (Inter Milan).

Berbeda dengan Dusan Vlahovic yang teraktual banyak mendapatkan sorotan tajam.

Bomber Timnas Serbia tersebut cukup lama tak menorehkan gol di Liga Italia bagi Juventus.

Terakhir kali mantan Attacante (striker) Fiorentina ini mengukor gol ialah 7 Februari lalu saat Juventus mengalahkan Salernitana dengan skor 3-0. Vlahovic mencetak dua dari tiga gol yang tercipta.

Ini yang kemudian menjadi pertanyaan besar, mampukah Vlahovic menjadi andalan pada laga krusial melawan Napoli.

Andai Bianconeri (Juventus) memetik kemenangan pada laga kali ini, maka tim asuhan Massimiliano Allegri akan melesat ke posisi dua klasemen menyalip Lazio.

Sorota negatif yang tertuju kepada Vlahovic mendapatkan reaksi dari Allegri.

Allenatore Juventus ini memilih pasang badan untuk bomber andalannya.

Dia meminta Vlahovic untuk tak terlalu panik dengan macetnya keran golnya di Liga Italia. Terlebih lagi, ini bukan menjadi kesalahan mutlak bagi sang bomber.