Modal Penting Al Hilal untuk Jadi Juara Liga Champions Asia, Ronaldo dan Al Nassr Sudah Jadi Korban
Laga final Liga Champions Asia 2022 antara Al Hilal vs Urawa Reds Diamonds akan digelar dinihari nanti, Minggu (29/4/2023) pukul 00.30 WIB.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Laga final Liga Champions Asia 2022 antara Al Hilal vs Urawa Reds Diamonds akan digelar dinihari nanti, Minggu (29/4/2023) pukul 00.30 WIB.
Kedua tim sama-sama mengincar sejarah besarnya di ajang Liga Champions Asia. Al Hilal memiliki cita-cita menjadi tim tersukses di Arab Saudi, begitu pun Urawa Reds sebagai wakil dari Jepang.
Final Liga Champions Asia digelar dalam dua leg. Leg pertama pada di Stadion Internasional King Fahd di Riyadh, dan leg kedua pada 6 Mei di Saitama Jepang.
Al-Hilal saat ini mengukuhkan posisinya sebagai klub tersukses di Liga Champions AFC, setelah dua kali menobatkan gelar Liga Champions AFC pada 2019 dan 2021, selain dua kali menjuarai Asian Clubs Championship pada 1991 dan 2000.
Sedangkan Urawa Reds juga pernah dua kali juara yakni pada 2017 dan 2007, namun saat kompetisi masih bernama Asian Clubs Championship mereka belum pernah menjuarainya.
Baca juga: Hasil Liga Arab Saudi Al Hilal vs Al Nassr: Cristiano Ronaldo Pecundang, Eks Striker MU Gacor
Ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua tim di laga final setelah 2017 dan 2019 di mana keduanya saling mengalahkan.
Dengan demikian ini adalah final ke empat bagi Urawa Reds, tim Jepang yang paling sering masuk final.
Penampilan Al Hilal di Liga Champions Asia musim ini cukup memukau, hanya kalah satu kali di fase grup, yakni saat melawan Al-Rayyan dari Qatar.
Odion Ighalo dkk telah mencetak 22 gol di turnamen ini dan hanya kebobolan 6 gol.
Mimpi mereka adalah membawa gelar juara ketujuh untuk Arab Saudi dalam sejarah turnamen tersebut, menyamai prestasi Al-Ittihad yang pernah meraihnya secara berturut-turut pada 2004, 2005.
Di sisi lain, Urawa Reds kembali bermain di turnamen delapan bulan setelah sukses di semifinal melawan Jeonbuk Hyundai Motors dari Korea Selatan pada Agustus tahun lalu.
Banyak yang berubah dalam delapan bulan itu sejak mereka mengalahkan juara dua kali Jeonbuk Hyundai dari Korea Selatan di semifinal yang mendebarkan di Stadion Saitama.
Tentu ini bukan persiapan yang normal, namun bek Denmark Alexander Scholz mencoba untuk tetap tenang menyambut laga ini.
“Sebenarnya, bagi kami, jalan menuju final dimulai bahkan lebih awal dengan kemenangan di final Emperor's Cup dua musim lalu,” katanya kepada podcast 'The Asian Game' minggu ini.