Antisipasi Myanmar Pakai Taktik Parkir Bus, Indonesia Punya False Nine Jika Targetman Tak Mempan
Terbukti kalau Indra Sjafri punya variasi striker di Timnas U-22 Indonesia, ada Ramadhan Sananta dan Irfan Jauhari. Ampuh lawan Parkir Bus Myanmar?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Antisipasi Myanmar Pakai Taktik Parkir Bus, Timnas U-22 Indonesia Punya False Nine Jika Tipe Targetman Tak Mempan
TRIBUNNEWS.COM - Calon lawan berikutnya Timnas U-22 Myanmar di penyisihan Grup A SEA Games 2023, memeragakan taktik parkir bus untuk mempertahankan kemenangan mereka atas Timor Leste.
Menjalani laga perdananya di SEA Games 2023, Timnas U-22 Myanmar menang tipis 1-0 atas timnas U-22 Timor Leste pada matchday kedua di Stadion Olimpik, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (2/5/2023).
Mengantisipasi taktik calon lawan tersebut, Timnas U-22 Indonesia butuh variasi serangan yang tidak gampang dibaca lawan.
Baca juga: Pertahanan Rapat Ala Parkir Bus Myanmar Bisa Bikin Susah Timnas U-22 Indonesia yang Lembek di Depan
Baca juga: Media Asia hingga Eropa Sanjung Peforma Marselino Bersama Timnas Indonesia di SEA Games 2023
Soal variasi itu, pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjfari sepertinya sudah punya persiapan alternatif serangan.
Partai Timnas U-22 Indonesia vs Filipina membuktikan kalau Indra Sjafri punya variasi striker, ada Ramadhan Sananta dan Irfan Jauhari.
Indra Sjafri memasang dua striker dengan tipe berbeda pada laga pertama timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 menaklukkan Filipina pada pertandingan pertama Grup A SEA Games 2023 dengan skor 3-0, Sabtu (29/4/2023).
Tiga gol Garuda Muda pada laga itu dicetak tiga orang yang berbeda, yaitu Marselino Ferdinan, Irfan Jauhari, dan Fajar Fathurrahman.
Baca juga: Hasil Timnas U-22 Indonesia vs Filipina, Rizky Ridho Gagal Penalti, Marselino Buka Keran Gol
Kemenangan telak itu juga menjadi ajang percobaan Indra Sjafri untuk mencari bentuk terbaik di lini serang.
Pada babak pertama, Indra menaruh striker murni Ramadhan Sananta sebagai ujung tombak.
Ramadhan Sananta bisa dibilang sebagai striker bertipe targetman, dengan tubuh tinggi besarnya.
Tipe striker ini biasanya bergerak statis dan menjadi tujuan akhir setiap fase serangan yang dibangun tim.
Pada laga kemarin, Sananta berkontribusi saat membantu memenangi penalti, saat umpan satu-duanya berbuah Witan dijatuhkan.