Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Lampard Benar-benar Ampas: Taktik Asal-asalan, Chelsea di Zona Degradasi Jika Liga Dimulai Oktober 

Frank Lampard, benar-benar ampas. Di tangannya, Chelsea menjelma menjadi tim yang tidak pernah menang.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lampard Benar-benar Ampas: Taktik Asal-asalan, Chelsea di Zona Degradasi Jika Liga Dimulai Oktober 
BEN STANSALL / AFP
Manajer sementara Chelsea asal Inggris Frank Lampard (Tengah) melihat bek Chelsea asal Spanyol Cesar Azpilicueta (2L) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023. 

Lampard Beneran Ampas: Taktik Asal-asalan, Chelsea di Zona Degradasi Jika Liga Inggris di Mulai Oktober 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih baru Chelsea berstatus caretaker, Frank Lampard, benar-benar ampas.

Di tangannya, Chelsea menjelma menjadi tim yang tidak pernah menang.

Terakhir Chelsea mereguk tiga poin dalah saat mengalahkan Leicester City pada 11 Maret saat Frank Lampard belum menjabat.

Baca juga: Mata dan Wajah Dilaser Fans Arsenal, Mykhailo Mudryk: Aku Rapopo, Odegaard Masuk Geng Elite Haaland

Artinya sudah hampir dua bulan sejak The Blues merasakan kemenangan terakhir mereka di Liga Inggris musim ini.

Bahkan, kekalahan 1-3 dari tuan rumah Arsenal Rabu (3/5/2023) dini hari di Emirates Stadium, membuat Chelsea menderita kekalahan keenam berturut-turut di bawah Frank Lampard.

Rentetan kekalahan Chelsea saat dilatih Frank Lampard musim ini dimulai pada 8 April silam saat The Blues menghadapi Wolverhampton Wanderers dengan skor 0-1.

Berita Rekomendasi

Kekalahan ini membuat Chelsea secara matematis masih belum aman dari degradasi.

Chelsea saat ini berada di posisi ke-12 dengan 39 poin, sama dengan Bournemouth yang belakangan menjauh dari zona merah.

Faktanya, Chelsea akan berada di zona degradasi, jika Liga Inggris musim 2022/2023 dimulai pada 29 Oktober 2022.

Dari rentang waktu itu hingga saat ini, The Blues hanya meraih 18 poin dari 22 pertandingan pada periode tersebut.

Fakta lain yang menunjukkan kalau Frank Lampard benar-benar ampas, selama periode itu, Everton asuhan Lampard hanya mengumpulkan 16 poin dari jumlah pertandingan yang sama.

Pada laga berikut di Liga Inggris, Chelsea akan menghadapi Bournemouth.

Hal yang menarik, pertandingan ini menjadi pertemuan antara tim peringkat ke-12 klasemen Liga Inggris dengan tim berperingkat satu strip di bawahnya di posisi ke-13.

Laga Bournemouth vs Chelsea akan berlangsung, Sabtu (6/5/2023).

Setelahnya, Chelsea akan menjamu peringkat ke-18 Nottingham Forest.

Skuad klub asal London barat itu juga harus memainkan tiga besar lainnya, dengan jadwal pertandingan melawan Manchester United, Newcastle United, dan Manchester United, periode sangat sulit sebelum akhir musim.

Sejauh ini, pengeluaran Chelsea tidka berbanding lurus dengan peforma mereka.

Pemilik The Blues, Todd Boehly sudah menghabiskan hampir 600 juta poundsterling atau setara Rp 11 triliun sejak mengambil alih saham klub.

Tetapi Chelsea, dengan lebih dari 30 pemain dalam skuad mereka dan sudah berganti beberapa pelatih dalam musim ini, benar-benar tampil sangat berantakan.

Baca juga: Barter Pemain Ala Chelsea buat AC Milan: Rafael Leao Ditukar Empat Pemain Bintang The Blues!

Chelsea Bermain dengan Taktik Asal-asalan

Manajer sementara Chelsea asal Inggris Frank Lampard (Tengah) melihat bek Chelsea asal Spanyol Cesar Azpilicueta (2L) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023.
Manajer sementara Chelsea asal Inggris Frank Lampard (Tengah) melihat bek Chelsea asal Spanyol Cesar Azpilicueta (2L) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023. (BEN STANSALL / AFP)

Pada musim ini, Chelsea selalu kalah setelah ditangani Frank Lampard.

Sebelum kekalahan dari Arsenal, Chelsea kalah Wolverhampton Wanderers 0-1, Brighton & Hove Albion 1-2, dan Brentford 0-2 di Liga Inggris.

Mereka tercatat juga dua kali takluk 0-2 dari Real Madrid di Liga Champions.

Salah satu legenda Chelsea, Cesc Fabregas, memberikan kritiknya untuk penampilan Si Biru.

Mantan gelandang yang memperkuat Si Biru pada selang 2014-2019 itu tidak segan-segan untuk menyebut taktik yang dipakai Chelsea asal-asalan.

Tetapi, dia tidak sepenuhnya menyalahkan Frank Lampard sebagai pelatih.

Cesc Fabregas juga mempertanyakan para pemain, yang berdasarkan level mereka seharusnya tidak membuat Chelsea bermain seburuk ini.

Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (kanan) menyaksikan bola masuk ke gawang saat ia mencetak gol pembuka melewati kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023.
Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (kanan) menyaksikan bola masuk ke gawang saat ia mencetak gol pembuka melewati kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023. (BEN STANSALL / AFP)

"Waktu saya kecil, saya punya pelatih yang memiliki 11 biji zaitun," kata Fabregas seperti dikutip dari Dailymail.

"Dia akan melempar biji zaitun itu di atas meja tanpa taktik."

"Beginilah bagaimana saya melihat Chelsea," lanjut peraih gelar juara Premier League bersama The Blues pada 2014-2015 dan 2016-2017 itu.

"Kita melihat tim dengan dua sisi yang berbeda."

"Salah satunya adalah tim yang tertangani dan terlatih dengan sangat baik, Chelsea bisa melakukan hal itu."

"Tetapi terkadang melihat Chelsea, saya tidak percaya kesalahan taktikal dan teknikal yang terjadi."

"Kita tidak terbiasa melihat hal itu."

"Mereka punya juara Piala Dunia, finalis Piala Dunia, kapten timnas Brasil. Terkadang hal tersebut tidak ada artinya."

"Situasi ini sulit. Saya bersimpati pada Lampard," kata eks pemain Arsenal itu.

"Saya benar-benar memahami dari mana dia datang."

Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (kanan) menyaksikan bola masuk ke gawang saat ia mencetak gol pembuka melewati kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023.
Gelandang Arsenal asal Norwegia Martin Odegaard (kanan) menyaksikan bola masuk ke gawang saat ia mencetak gol pembuka melewati kiper Chelsea asal Spanyol Kepa Arrizabalaga selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, di London, pada 2 Mei 2023. (BEN STANSALL / AFP)

"Terkadang ini hanya soal pemain. Anda perlu melihat diri di cermin dan mengajukan pertanyaan."

"Sekarang apa yang saya lihat adalah alasan untuk menuding pelatih."

"Dia tidak bermain, adalah para pemain yang muncul di atas lapangan," pungkasnya.

Chelsea sekarang berada di peringkat 12 klasemen Liga Inggris.

Mereka mengoleksi 39 poin dari 33 pertandingan.

Thiago Silva dkk. hanya unggul 9 poin dari posisi ke-18 yang berada di zona degradasi.

(oln/SB/*/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas