Michael Feichtenbeiner Mantan Pelatih Klub Indonesia yang Tangani Myanmar U22 di SEA Games 2023
Mantan pelatih klub Indonesia yang kini jadi juru taktik Myanmar U22, Michael Feichtenbeiner segani Timnas U22 Indonesia jelang laga grup A SEA Games.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih klub Indonesia yang kini jadi juru taktik Myanmar U22, Michael Feichtenbeiner segani Timnas U22 Indonesia jelang laga kedua grup A SEA Games 2023 pada Kamis (4/5/2023) nanti.
Hal itu diungkapkan Michael Feichtenbeiner setelah timnya, Myanmar mengalahkan Timor Leste dengan skor tipis 1-0, Selasa (2/5/2023).
Menurut, Michael Feichtenbeiner Timnas U22 Indonesia dengan materi pemain yang mereka miliki beda dengan permainan Filipina ataupun tuan rumah Kamboja.
"Pertandingan melawan Indonesia penting, tapi setiap pertandingan grup juga penting," ucap Michael Feichtenbeiner dikutip dari Federasi Sepak Bola Myanmar, MFF.
"Tuan rumah Kamboja dan Filipina berbeda (cara bermain) dengan Indonesia, kami akan mengadopsi strategi yang berbeda," bebernya.
Baca juga: Ilham Rio Fahmi: Sekarang Fokus Di Pertandingan Kedua Lawan Myanmar
Michael Feichtenbeiner adalah mantan pelatih klub Bintang Medan FC. Tim yang berpartisipasi di Liga Premier Indonesia (LPI) pada musim 2010/2011 lalu.
Dia juga hampir melatih klub juara Liga 1 2022/2023 PSM Makassar pada akhir tahun 2011.
Dari data Tribunnews pada 2011 lalu, Michael Feichtenbeiner sebelum melatih Bintang Medan sudah bergabung dengan PSM Makassar.
Dia juga sempat memimpin seleksi pemain hingga membawa beberapa pemain lokal Makassar untuk bergabung dengan Bintang Medan FC.
Ambisinya yang kuat ketika itu adalah ingin menjadikan Bintang Medan FC menjadi Barcelona versi Indonesia.
"Dari pengalaman saya melatih di Indonesia, Liga Indonesia sangat kompetitif dan menghasilkan pemain yang sangat bagus," jelasnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan skuad yang dia miliki untuk SEA Games 2023.
"Situasi (liga) di Myanmar berbeda," ungkapnya.
"Dalam situasi saat ini, kami kesulitan dalam memilih pemain. Hanya ada 3 pemain berpengalaman di tim saat ini."