Indonesia U22 vs Myanmar U22: Tiga Pemain Kunci Garuda Muda, Live RCTI Kamis 4 Mei Pukul 16:00 WIB
Sedikitnya ada tiga pemain yang dipercaya akan menjadi pemain kunci timnas U-22 Indonesia saat menghadapi Myanmar.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia U22 akan menjalani laga kedua Grup A SEA Games 2023 melawan Myanmar di Olympic Stadium, Phom Penh, Kamboja, Kamis (4/5) pukul 16:00 WIB.
Skuad Garuda Muda sebelumnya telah meraih kemenangan 3-0 atas Filipina dalam laga perdana. Sementara Myanmar menang 1-0 atas Timor Leste.
Sedikitnya ada tiga pemain yang dipercaya akan menjadi pemain kunci timnas U-22 Indonesia saat menghadapi Myanmar.
Ketiga pemain ini diyakini bakal menjadi pemain andalan dan kunci untuk bisa membawa timnas U-22 Indonesia menang atas Myanmar.
Pemain kunci pertama adalah Marselino Ferdinan. Pemain muda yang tengah berkarier di kompetisi kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze itu telah menjadi salah satu andalan timnas U-22 Indonesia.
Pemain berusia 18 tahun itu memang telat bergabung dengan tim Merah Putih. Namun, permainannya saat membela timnas U-22 Indonesia tak diragukan lagi.
Marselino bahkan berhasil langsung membobol gawang Filipina dalam laga pertama. Dia sukses mencatatkan namanya dengan mencetak gol indah ke gawang Filipina meski baru bergabung dan belum lama menjalani latihan bersama para pemain.
Yang kedua adalah Rio Fahmi. Pemain Persija Jakarta ini sukses menjadi perbincangan publik dengan penampilan impresifnya bersama timnas U-22 Indonesia.
Rio Fahmi dengan label pemain bek kanan, tetapi selalu akurat saat membantu serangan. Ia diyakini bakal menjadi salah satu pemian kunci timnas U-22 Indonesia.
Rio Fahmi telah mencetak dua assist dalam laga perdana timnas U-22. Ia memberikan dua assist untuk Marselino Ferdinan dan Fajar Fathurrahman.
Tak hanya memberikan assist dan melancarkan serangan skuad Garuda Muda. Namun, pemain berusia 21 tahun itu juga tampil cukup bagus dalam menjaga pertahanan dan membantu serangan.
Dua assist dari Rio Fahmi pun sudah menjadi bukti dan Myanmar pun harus bersiap dengan kegarangan pemain Persija tersebut.
Pemain ketiga yang bisa menjadi kunci bagi Indonesia adalah Ramadhan Sananta.
Penyerang timnas U-22 Indonesia yang juga belum lama bergabung dengan timna ini memiliki motivasi tersendiri.
Ramadhan Sananta memang belum mencetak gol saat membela skuad Gadura Muda melawan Filipina.
Akan tetapi, pemain PSM Makassar itu memiliki target dan bertekad bakal mencetak gol ke gawang Myanmar.
Hal ini karena semangatnya untuk bisa mencetak gol pun tengah meningkat. Sebab ia mengaku sudah mulai padu dan terbiasa dengan cuaca di Kamboja. Sehingga Sananta mengaku siap mengobrak-abrik pertahanan Myanmar.
"Tentunya kami sangat siap, apalagi hari ini sama kemarin sudah latihan untuk melawan Myanmar. Dari segi taktik, keseluruhan tim juga sudah siap," kata Sananta dikutip dari situs PSSI.
"Pertandingan kemarin (lawan Filipina) memang sangat sulit apalagi cuaca panas sekali. Mudah-mudahan nanti kita bisa main lebih baik, dan Insya Allah ingin mencetak gol," tambahnya.
Pelatih Indra Sjafri memberikan menu taktikal dan strategi untuk melawan Myanmar. Kekurangan tim saat melawan Filipina juga terus diperbaiki.
Dengan semangat yang besar, Sananta siap memberi pembuktian dengan menjawab kepercayaan Indra Sjafri.
“Mudah-mudahan nanti ke depannya saya bisa memberikan yang terbaik dan insya Allah melawan Myanmar nanti saya bikin gol,” kata Sananta kepada awak media di Kamboja dikutip dari Bolasport.
Dengan begitu, tiga pemain ini diyakini bakal menjadi pemain kunci tim asuhan Indra Sjafri. Hal ini sudah terbukti pada alaa sebelumnya dan diyakini bakal bisa berhasil nantinya.
Namun, timnas U-22 juga harus tetap waspada.
Sebab timnas U-22 Myanmar sebelumnya juga telah meraih hasil positif pada laga perdana.
Myanmar sukses mengalahkan Timor Leste dengan skor tipis 1-0 pada Selasa (2/5). Meski dalam catatan pertemuan Indonesia masih unggul, tetapi mereka harus tetap waspada.
Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, memprediksi timnas U-22 Indonesia bisa menang mudah melawan Myanmar.
"Prediksi saya timnas U-22 Indonesia menang 3-0 atas Myanmar," kata Nova Arianto.
Meskipun demikian, Nova Arianto meminta kepada Marselino Ferdinan dkk untuk tidak sombong.
Para pemain timnas U-22 Indonesia harus fokus selama 90 menit untuk bisa mencetak gol dan meraih kemenangan melawan Myanmar.
"Kalau melihat permainan Myanmar kemarin, saya pikir timnas U-22 Indonesia akan bisa menang."
"Asalkan pemain jangan terlalu berlebihan percaya diri karena terkadan itu kelemahan pemain kami," kata Nova Arianto.
Mantan pemain Persib Bandung itu merasa memang selama ini para pilar timnas U-22 Indonesia terlalu percaya diri bisa menang melawan musuhnya.
Percaya diri boleh, tapi jangan berlebihan. "Kelemahan pemain kami itu terkadang berlebihan percaya dirinya di saat melawan tim yang levelnya di bawah kita. Apalagi kemarin mereka habis menang besar di laga pertama. Jadi saya minta mereka tetap fokus," ucap Nova Arianto.
Timnas U-22 Indonesia saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan mengemas tiga poin dari satu pertandingan.
Sementara di posisi pertama ada Kamboja yang memiliki empat poin dari dua pertandingan. Adapun Myanmar berada di peringkat ketiga dengan memiliki tiga poin dari satu pertandingan.
Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner mengatakan bahwa timnas U-22 Indonesia datang ke SEA Games 2023 dengan motivasi tinggi.
"Jika saya lihat daftar pemain dari Indonesia, mereka bermain untuk Persija Jakarta, Makassar, dan klub besar lainnya,” ujar Michael Feichtenbeiner.
“Mereka juga bermain sebanyak 20 hingga 22 pertandingan. Itu merupakan level yang berbeda buat kami,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Feichtenbeiner mengakui bahwa timnas U-22 Indonesia pada ajang dua tahunan ini merupakan salah satu tim bagus.
“Di sini (SEA Games), Indonesia merupakan tim yang sangat kuat. Sedangkan tim kami menjadi tim paling muda karena hanya punya pemain kelahiran 2004 dan 2005,” kata Feicktenbeiner.
Michael Feichtenbeiner mengaku tidak asing dengan sepak bola Indonesia. Pelatih asal Jerman itu pernah menukangi dua klub di era Liga Primer Indonesia.
Kala itu, pelatih berusia 62 tahun itu perna menukangi PSM Makassar meski tak lama. Namun, kemudian ia menukangi Bintang Medan FC pada tahun 2010-2011.
Dengan begitu, ia mengaku tak asing dengan sepak bola Indonesia. “Pengalaman saya di Indonesia pertama saya di Makassar selama dua bulan,” ujar Feichtenbeiner.
“Lalu Arifin Panigoro meminta saya untuk menangani tim Medan,” lanjutnya.
Setelah menukangi tim di Indonesia, ia pun memilih melebarkan sayapnya.
Feichtenbeiner memilih melatih tim asal Malaysia Selangor hingga akhirnya saat ini menjadi juru taktik Myanmar. (Tribunnews/Bolasport)
Indonesia U22 vs Myanmar U22
Laga Ke-2 Penyisihan Grup A
Stadion Olympic Stadium
Kamis (4/5) Pukul 16:00 WIB
Perkiraan Pemain
Indonesia U22 (4-3-3):
Ernando Ari; Ilham Rio, Rizky Ridho, Alfeandra, Arhan; Marselino, Raehan, Beckham Putra; Sroyer, Sananta, Witan
Manajer: Indra Sjafrie
Myanmar U22 (3-5-2):
Pyae Phyo Thu; Nyan Lin Htet, Lat Wai Phone, Kaung Htet Paing; Zaw Win Thein, Yan Kyaw Soe; Swan Htet, Hein Htet Aung, Khun Kyaw Zin; Thet Hein So, Oakkar Naing
Manajer: Michael Feichtenbeiner
Klasemen Grup A
No Tim Main Poin
1 Kamboja 2 4
2 INDONESIA 1 3
3 Myanmar 1 3
4 Filipina 2 1
5 Timor-Leste 2 0