Fulham vs Leicester: Peluang Selamat dari Degradasi, Live on Video Senin 8 Mei Pukul 21.00 WIB
Leicester City diunggulkan menjadi tim yang akan selamat bertahan di Liga Primer musim ini dalam persaingan ketat di klasemen papan bawah.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Soton sejauh ini menjadi favorit untuk degradasi, dengan odds 1/66. The Saints berada di dasar liga dan terpaut enam poin dari zona aman.
Leeds kemudian menjadi favorit berikutnya, tetapi peluang mereka lebih besar 4/7.
The Whites saat ini keluar dari zona degradasi karena selisih gol, tetapi mereka telah bermain 35 kali, sementara para pesaingnya baru main 34 kali.
Posisi ke-19 Everton memiliki odds 4/6 untuk terdegradasi, sementara Forest adalah favorit keempat dengan odds yang sedikit lebih besar yakni 4/5.
Melawan Fulham, Leicester dituntut melakukan hal yang tak pernah bisa mereka dapatkan dalam enam laga tandang terakhir: menang. Ya, laga tandang menjadi salah satu kelemahan The Foxes selama ini.
Enam kali tandang, mereka hanya mampu menorehkan tiga kali seri, dan tiga kali kalah. Terakhir kali kemenangan tandang didapat saat menggebuk Aston Villa 2-4 pada Februari lalu.
Untungnya, Fulham saat ini dalam kondisi terpuruk setelah dihajar dengan tiga kekalahan beruntun.
The Cottagers telah menentang semua ekspektasi musim ini karena mereka saat ini duduk di urutan ke-10 di papan atas setelah mendapatkan promosi dari Championship musim lalu.
Namun, skuat asuhan Marco Silva ini terancam mengulangi periode terburuk empat kali kalah beruntun yang didapat para periode Maret-April lalu.
Silva percaya, duel kontra Leicester City akan "lebih sulit" daripada pertandingan terakhir melawan Liverpool, dan Manchester City.
"Jangan lupa, mereka pernah juara. Dan Leicester saya pikir punya pemain-pemain hebat yang bisa membalikkan keadaan. Mereka juga sedang dalam insting untuk survival.
Mereka pasti termotivasi untuk menang. Dan ini akan sangat menyulitkan bagi kami," kata Silva.
Leicester bakal kembali mengandalkan produktivitas James Maddison untuk laga ini.
Gelandang serang asal Inggris berusia 26 tahun ini jadi pemain paling produktif setelah terlibat dalam 17 gol,
meliputi sembilan gol, dan delapan assists dari 26 laga.
Sayangnya, mereka kehilangan ujung tombak Kelechi Iheanacho yang masih cedera.