Gary Lineker Menilai Peluang Bertahan Leicester City di Liga Premier 50-50, Begini Kata Lineker
Gary Lineker menilai peluang Leicester City untuk bertahan di Liga Primer berada di kisaran 50-50. Leicester City setidaknya wajih meraup 4 poin lagi.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
The Foxes, julukan Leicester, punya keuntungan lebih yakni unggul dalam selisih gol (SG) yakni -13, hasil dari 46 gol, dan 49 kegolan. Bandingkan dengan Leeds United SG -25, Nottingham SG -32, Everton SG -25, dan Southampton SG -32.
Pelatih Leicester, Dean Smith mafhum keunggulan selisih gol timnya memberi mereka start bagus dalam perlombaan untuk bertahan di Liga Primer ini.
"Yang harus kami lakukan sekarang adalah terus berjuang. Tim ini telah berjuang dengan keras, terlepas dari hasilnya.
Kami ingin menang melawan Everton, namun berakhir seri. Tapi tambahan satu poin itu membuat kami naik dua tempat, dan juga menambah selisih gol kami. Itu jadi modal bagus dalam persaingan ini,” kata Smith merujuk hasil imbang 2-2 kontra Everton di laga terakhir (2/5).
Di laga sebelumnya (26/4), Leicester juga bermain imbang 1-1 kontra Leeds United.
Dua hasil imbang itu menjadi modal The Foxes untuk menjajal peringkat kesepuluh, Fulham dalam pekan ke-35 Liga Primer di Stadion Craven Cottage, London, Senin (8/5) malam ini.
Menjelang pertandingan ini, bandar taruhan di SkyBet memasang City dengan odds 15/8 untuk terdegradasi pada akhir musim.
Itu artinya membuat mereka menjadi favorit kelima, di belakang Forest, Everton, Leeds, dan Southampton.
Soton sejauh ini menjadi favorit untuk degradasi, dengan odds 1/66. The Saints berada di dasar liga dan terpaut enam poin dari zona aman.
Leeds kemudian menjadi favorit berikutnya, tetapi peluang mereka lebih besar 4/7.
The Whites saat ini keluar dari zona degradasi karena selisih gol, tetapi mereka telah bermain 35 kali, sementara para pesaingnya baru main 34 kali.
Posisi ke-19 Everton memiliki odds 4/6 untuk terdegradasi, sementara Forest adalah favorit keempat dengan odds yang sedikit lebih besar yakni 4/5.
Melawan Fulham, Leicester dituntut melakukan hal yang tak pernah bisa mereka dapatkan dalam enam laga tandang terakhir: menang. Ya, laga tandang menjadi salah satu kelemahan The Foxes selama ini.
Enam kali tandang, mereka hanya mampu menorehkan tiga kali seri, dan tiga kali kalah. Terakhir kali kemenangan tandang didapat saat menggebuk Aston Villa 2-4 pada Februari lalu.