TRIBUNNEWS.COM- Dua klub raksasa kota Milan bersiap untuk derby lokal terbesar saat berhadapan dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Kamis (11/5) dini hari nanti.

Milan, dan Inter faktanya saat ini memang bukan lagi tim raksasa di kancah Eropa seperti halnya pesaing semifinal lainnya, Real Madrid, dan Manchester City.

Namun, siapa pun tak akan menyangkal, Derby della Madonnina yang kali ini akan jadi Euroderby akan jadi pentas paling megah dua klub asal Milan, dan menggugah mengingat betapa militannya fan kedua klub.

"Suasana di stadion luar biasa... Semua orang di sini adalah penggemar bola, baik pria maupun wanita. Tekanan pasti sangat besar.

Saya tidak bisa membayangkan seperti apa pertandingan ini nantinya," kata bek AC Milan Pierre Kalulu dalam wawancara dengan AFP.

Inter, bagaimana pun, menjadi tim yang lebih difavoritkan di laga kali ini. Ini merujuk kepada performa skuat asuhan Simone Inzaghi yang sedang bagus-bagusnya.

Nerazzurri telah menang lima kali berturut-turut, mencetak 14 gol, dan hanya kebobolan satu gol dalam periode tersebut. Dari gol-gol tersebut, 10 gol dicetak oleh para penyerang.

Termasuk juga oleh Romelu Lukaku, yang tiba-tiba menemukan ketajamannya kembali setelah musim yang buruk, yang membuatnya dikabarkan akan dikembalikan ke Chelsea.

Sejak awal April Lukaku telah mencetak lima gol dan membuat empat assist di semua kompetisi.

Dan golnya ke gawang Roma dalam kemenangan Inter 2-0 akhir pekan lalu, adalah tanda terbaru striker Belgia itu mungkin akan kembali ke performa terbaiknya.

Demikian juga partner utamanya, Lautaro Martinez. Usai Piala Dunia lalu, striker Argentina ini berhasil mengakhiri masa paceklik panjangnya, dan mencetak enam gol, serta tiga assists dalam rentetan lima kemenangan beruntun Inter.

Edin Dzeko pun ketularan. Striker Bosnia ini bahkan kembali mencetak gol setelah tidak mencetak gol sejak Januari.

Para bomber Milan ini menjadi ancaman nyata untuk lini belakang AC Milan. Benteng pertahanan Rossoneri selama ini dipuji cukup solid.
Tapi terbukti, mereka dua kali kalah oleh Rossoneri dalam dua duel terakhir tahun ini. Masing-masing 1-0 di Serie A (6/2), dan 0-3 di Piala Super Cup (19/1).

Sementara itu Milan sedang diterpa kekhawatiran karena Rafael Leao. Dalam beberapa pekan terakhir, winger asal Portugal ini telah menunjukkan betapa pentingnya dia untuk lini serang skuat asuhan Stefano Pioli tersebut.