Respons Thailand & Vietnam Jika Jumpa Timnas U22 Indonesia di Semifinal SEA Games 2023, Issara Cuek
Tanggapan Philippe Troussier, pelatih Vietnam dan pelatih Thailand, Issara Sritaro soal lawan Timnas U22 Indonesia di semifinal SEA Games 2023.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Vietnam dan Thailand dari grup B sepak bola SEA Games 2023 sudah memastikan diri tampil di semifinal, seperti Timnas U22 Indonesia.
Tapi, penentuan juara grup dan runner-up baru akan diketahui pada laga pamungkas fase grup SEA Games 2023, termasuk calon lawan di babak semifinal.
Dari grup A, Timnas U22 Indonesia hampir pasti juara grup. Sementara grup B masih akan ditentukan lewat duel Vietnam vs Thailand.
Masing-masing pelatih, baik dari Vietnam maupun Thailand, mereka siap melawan siapa pun di babak semifinal SEA Games 2023, termasuk Timnas U22 Indonesia yang sejauh ini menjadi satu-satunya tim belum kebobolan dan paling produktif dengan koleksi 11 gol.
Baca juga: Head to Head Timnas U22 Indonesia vs Thailand atau Vietnam di Semifinal SEA Games 2023
Respons Pelatih Thailand, Issara Sritaro
Sebelum menghadapi Timnas U22 Indonesia, Vietnam dan Thailand akan saling berduel di Prince Stadium pada Kamis (11/5) mendatang.
Menurut Issara Sritaro, pelatih Thailand, timnya saat ini dalam kondisi baik dan telah mencapai target 9 poin untuk ke semifinal.
Ada opsi untuk mengistirahatkan beberapa pemain utama melawan Vietnam agar pilar andalannya bisa tampil maksimal pada laga berikutnya.
Wajar, Issara ingin mengembalikan marwah Thailand yang dua tahun terakhir kehilangan momentum juara.
"Saya sangat senang bahwa Thailand U22 telah mencapai target 9 poin setelah 3 pertandingan pertama. Selain itu, tidak ada pemain yang cedera," kata Issara, dikutip dari Bongda.
"Kami sudah memiliki 3 poin dan kemungkinan akan menghitung beberapa pemain yang akan diistirahatkan pada pertandingan melawan Vietnam U22," sambungnya.
Soal peluang melawan Timnas U22 Indonesia di babak semifinal, Issara tidak peduli siapa lawan yang akan mereka hadapi.
"Kami tidak peduli dengan lawan di semifinal. Seluruh tim telah mencapai tujuannya di grup ini. Tujuan Thailand adalah juara," jelasnya.
Issara Sritaro berdalih, kegagalan Thailand menjuarai SEA Games dalam dua edisi terakhir di bawah pelatih asing.
"Beberapa pelatih asing tidak memahami budaya dan karateristik sepak bola Thailand. Itu bisa menjadi alasan mengapa kami tidak mendapatkan hasil yang kami harapkan," pungkasnya.
Respons Pelatih Vietnam, Phillipe Troussier
Vietnam yang belum bermain maksimal sejauh ini tetap optimis dengan upaya mereka mempertahankan gelar juara SEA Games 2023.
Tiga kemenangn lagi, Vietnam bisa hattrick medali emas SEA Games sejak edisi 2019.
Namun, Phillipe Troussier yang menjadi nahkoda Vietnam U22 tahun ini mengaku anak asuhnya harus berjuang keras untuk menggapai hal di atas.
Menurut Troussier, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi Vietnam.
"Saya tidak puas dengan hasil tapi juga dengan semangat juang seluruh tim. Permainannya sangat buruk, sehingga sulit memaksakan gaya permainan yang diinginkan," ucap pelatih asal Prancis itu.
"banyak bola yang harus dioper ke belakang atau dengan duel dengan lawan, tapi mereka menunjukkan determinasi dalam perselisihan itu," jelasnya.
Vietnam yang kini berada di peringkat 2 klaseme grup B berpeluang menghadapi Timnas U22 Indonesia di semifinal.
Bagi Troussier, tak ada perbedaan lawan di semifinal, pemain harus tetap berjuang untuk meraih hasil maksimal.
"Saya selalu menghormati setiap lawan," bukanya.
"Saya percaya dalam pertandingan apapun bisa terjadi. Jadi, memilih tim mana yang lebih menguntungkan untuk dihadapi bukanlah hal yang ingin saya lakukan," tambahnya.
"Timnas U22 Indonesia masuk semifinal dan jika yidak ada kejutan di pertandingan terakhir, Myanmar juga akan ikut."
"Saya menghormati kedua lawan itu dan jika Vietnam ingin menjadi juara, saya tidak mempermasalahkan salah satu tim," pungkasnya. (*)
(Tribunnews.com/ Sina)