Indonesia Jumpa Jepang di Waktu yang Salah: Jerman dan Spanyol Lewat, Samurai Biru di Puncak Peforma
Timnas Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar performa ajaib untuk dapat mengimbangi Jepang di Piala Asia 2023.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Di lini tengah, nama terbesar barangkali adalah Daichi Kamada, yang mengantarkan Frankfurt menjuarai Europa League 2021/22, dan diisukan pindah ke klub besar.
Baca juga: Proyeksi Kiprah Timnas Indonesia di Grup Maut Piala Asia 2023: 3 Lawan Paling Dihindari Garuda
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Skenario Garuda Curi Poin di Laga Pamungkas Lawan Jepang
Di sektor depan, Kaoru Mitoma sedang menjadi sensasi bersama Brighton yang menembus papan atas Premier League.
Itu juga belum menghitung sejumlah bintang Eropa seperti Ko Itakura, Wataru Endo, Takefusa Kubo, Takuma Asano, hingga Takumi Minamino.
Selain itu, J League juga terus memproduksi pemain berkualitas untuk pasar Eropa, seperti tiga pemain yang diekspor ke Celtic untuk menjuarai Liga Skotlandia.
Di level klub, Urawa Reds baru saja mengamankan titel Liga Champions Asia 2023 setelah mengalahkan Al Hilal pada babak final.
Dengan sederet prestasi di atas, Jepang bisa membanggakan diri sebagai tim dengan sistem sepak bola terbaik di Asia.
Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar performa ajaib untuk dapat mengimbangi Jepang.
PSSI bisa membantu perjuangan Rizky Ridho dan kawan-kawan dengan menciptakan federasi bersih dan kompetisi berkualitas.
(Najmul Ula/BolaNas)