Nasihat Shevchenko untuk AC Milan di Liga Champions: Leao Tumpuan, Bola Mati Jadi Kunci
Andriy Shevchenko memberikan nasihat kepada mantan timnya jelang leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs AC Milan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Andriy Shevchenko memberikan nasihat kepada mantan timnya jelang leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan vs AC Milan digelar pada Rabu (17/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Kali ini, AC Milan punya tugas berat setelah kalah dengan skor 0-2 pada leg pertama. Kini Rafael Leao dkk harus mencetak dua gol guna menyamai agregat yang telah dicatatkan oleh Inter Milan tersebut.
Oleh sebab itu, Andriy Shevchenko memberikan beberapa catatan kepada AC Milan supaya bisa melakukan comeback pada leg kedua nanti.
Pertama, Rafael Leao harus bisa jadi tumpuan. Sebab satu gol saja tak akan cukup membawa mereka ke babak final.
Bagaimanapun, Stefano Pioli telah memberikan update mengenai kondisi penyerangnya itu, yang mana Leao bisa bermain pada pertandingan nanti.
"Rafa sudah lebih baik; dia, Rade dan Junior akan berlatih hari ini," kata Stefano Pioli dilansir situs resmi klub, Senin (15/5/2023).
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana maka ketiganya harus tersedia untuk pertandingan," ucapnya.
Kedua, Rossoneri perlu meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi Derbi della Madonnina itu.
Status sebagai juara Liga Italia musim lalu harus bisa menjadi suntikan moral bagi mereka.
"Satu gol saja tidak cukup, saya harap Leao dapat membuat kami pulih, dia adalah pemain yang sangat penting bagi Milan," jelas pria asal Ukraina itu dikutip dari Sempre Milan.
Baca juga: Prediksi Line-up Inter Milan vs AC Milan Liga Champions: Sikap Nekat Inzaghi Tunjuk Joaquin Correa
"Kami juga perlu mencetak gol ketiga tetapi yang paling penting adalah tidak kebobolan gol."
"Saya akan menekankan semangat tim. Namun, kita harus ingat bahwa Milan menjalani musim yang hebat musim lalu dan menjadi juara Italia."
"Anda dapat membuat kesalahan, tetapi Anda harus bermain dengan sikap yang benar. Upaya itu akan meningkatkan peluang untuk melakukan comeback," tuturnya.
Selanjutnya, terkait dengan taktik, pria berusia 46 tahun itu menjelaskan bahwa kemampuan dalam memanfaatkan bola mati akan menjadi kunci.