TRIBUNNEWS.COM - Leg kedua Semifinal Liga Champions berhasil menjadi milik Inter Milan setelah mengalahkan rival sekotanya AC Milan dengan skor 1-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (17/5/2023) dini hari WIB.

Pahlawan kemenangan Inter Milan pantas disematkan kepada Lautaro Martinez yang mencetak satu-satunya gol pada menit 74.

Lautaro Martinez membobol gawang AC Milan setelah meneruskan umpan terukur Romelu Lukaku.

Baca juga: Hasil Liga Champions Inter Milan vs AC Milan: Gol Tunggal Lautaro Martinez Bawa Nerazzurri ke Final

Gol Lautaro Martinez memastikan Inter Milan ke Final Liga Champions musim ini.

Inter Milan berhak ke Final Liga Champions setelah menang agregat 3-0 dari anak asuh Stefano Pioli.

Keberhasilan Inter Milan ini mencapai Final Liga Champions membuat sang pelatih Simone Inzaghi dan seluruh pemain bahagia.

Terutama Lautaro Martinez yang mencetak gol kemenangan untuk Inter Milan.

Menurut striker Timnas Argentina tersebut, bermain di Final Liga Champions adalah sebuah mimpi baginya.

Namun mimpi itu sekarang telah terwujud bersama Inter Milan yang dibelanya sejak Juli 2018 lalu.

"Ini adalah kegembiraan yang luar biasa, saya sangat senang," buka Lautaro Martinez dikutip dari laman UEFA.

"Saya berterima kasih kepada keluarga hingga seluruh rekan tim dan jajaran ofisial," sambungnya.

"Olahraga ini adalah hal yang paling indah di dunia. Bermain di final Liga Champions adalah mimpi," tegas striker berusia 25 tahun tersebut.

Hal senada diungkapkan oleh Simone Inzaghi yang mempunyai andil sebagai pelatih klub berjuluk Nerazzurri.

Ia mengatakan Final Liga Champions merupkan capaian terbesar semenjak dirinya mengambil alih Nerazzurri pada 2021.

"Saya bangga berada di sini," ucap Simone Inzaghi.

"Saya tahu apa yang diharapkan ketika saya bergabung [pada Juni 2021] – yaitu, mencapai Babak 16 Besar Liga Champions," lanjutnya.

"Tahun ini kami melangkah lebih jauh tetapi tidak ada yang memberi kami apa pun, kami pantas mendapatkan semua yang kami raih."

"Dan sekarang impian untuk bermain di final telah menjadi kenyataan," ungkap juru taktik berusia 47 tahun tersebut.

Terakhir, Inzaghi membahas calon lawan Inter Milan di Final Liga Champions antara pemenang Manchester City atau Real Madrid.

Arsitek kelahiran 5 April 1976 itu mengaku tidak punya kriteria khusus untuk lawan Nerazzurri di Final Liga Champions.

Ia pilih menonton dan menikmati pertandingan leg kedua Manchester City vs Real Madrid yang kini skor agregat 1-1.

"Madrid dan City adalah dua tim terbaik di Eropa."

"Saya senang untuk kami. Besok saya akan menonton pertandingan dengan penuh minat tetapi saya tidak punya pilihan," tandas Inzaghi.

(Tribunnews.com/Ipunk)