TRIBUNNEWS.COM- Meningkatnya performa permainan Youssef En-Nesyri membuat Sevilla dijagokan untuk bisa lolos ke final Liga Europa.

Youssef En-Nesyri dapat dengan mudah meninggalkan situasi suram Sevilla pada bulan Januari.

Tetapi Youssef En-Nesyri, pemain internasional Maroko itu tetap bertahan.

Dan gol-golnya telah membawa tim Andalusia itu ke ambang final Liga Europa lainnya.

Striker itu menerkam untuk mencetak gol melawan Juventus di leg pertama semifinal di Turin pekan lalu,

sebelum sundulan terakhir Federico Gatti meninggalkan level yang sama menjelang leg kedua Kamis di Ramon Sanchez-Pizjuan.

Sevilla tenggelam dalam pertempuran degradasi pada awal tahun,

tersingkir dari Liga Champions, dan En-Nesyri hanya berhasil mencetak dua gol di kompetisi itu.

Pemain berusia 25 tahun itu kembali dari Piala Dunia Qatar dengan status pahlawan di Maroko untuk penampilannya yang bagus dan tiga gol dalam perjalanan luar biasa negara itu ke semifinal.

Sundulan En-Nesyri saat melawan Portugal di perempat final diklaim telah memecahkan rekor gol sundulan tertinggi Cristiano Ronaldo, dan tak lama kemudian Sevilla juga bangkit.

Penyerang menolak semua pendekatan di jendela transfer musim dingin dan mulai mengerjakan tantangan yang ditetapkan oleh pelatih Sevilla saat itu Jorge Sampaoli, bahwa ia akan mencapai 20 gol pada akhir musim.

"Saya berterima kasih kepada semua klub yang telah menghubungi agen saya, tetapi saat ini saya hanya ingin memikirkan Sevilla," kata En-Nesyri dalam pernyataan yang dikeluarkan agennya pada Januari.

"Ini bukan masalah uang. Ini masalah olahraga, ingin membantu tim di saat-saat terburuk."

En-Nesyri mencetak delapan gol liga dalam rentang 12 pertandingan antara Januari dan April untuk menarik tim ke atas klasemen dan menjauh dari bahaya,