Foto Kontroversial Pep Guardiola Ledek Real Madrid Bikin Heboh: Saya Cules, Saya Bahagia!
Beredar foto Pep Guardiola meledek Real Madrid saat merayakan kemenangan Manchester City tersebut.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Foto Kontroversial Guardiola Ledek Real Madrid Bikin Heboh: Saya Cules, Saya Bahagia!
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dihebohkan oleh kekalahan telak Real Madrid dari tuan rumah Manchester City dalam leg kedua Semifinal Liga Champions di Etihad Stadium, Manchester, Kamis (18/5/2023).
Bukan cuma skor empat gol tanpa balas yang dilesakkan oleh para pemain Man City, Bernardo Silva (23', 37'), Manuel Akanji (76') dan Julian Alvarez (91'), tapi juga soal aksi-aksi Pep Guardiola.
Guardiola dalam laga itu terekam kamera seorang fans sempat cekcok hebat dengan playmaker andalannya, Kevin de Bruyne di tengah laga.
Baca juga: Catatan Man City ke Final: Kevin De Bruyne Bertengkar Hebat dengan Guardiola Saat Laga Berlangsung
Baca juga: Janjian di Final Liga Champions, AC Milan dan Real Madrid Malah Zonk, Ancelotti: Menyakitkan
Hal lain yang jadi sorotan adalah beredarnya foto Pep Guardiola meledek Real Madrid saat merayakan kemenangan Manchester City tersebut.
Dalam foto itu, Pep Guardiola tampak bersama dengan orang-orang dalam lingkaran dalamnya sedang merayakan kemenangan atas Real Madrid.
Adapun foto itu diunggah oleh Manel Estiarte, sosok yang dikenal sebagai tangan kanan Guardiola di tim mana pun dia melatih.
Foto tersebut menjadi kontroversi karena memperlihatkan Guardiola, Estiarte bersama tamu lain, termasuk saudara laki-laki Pep, Pere Guardiola dan mantan presiden Argentina Mauricio Macri, serta presiden Manchester City Khaldoon Al Mubarak berada dalam sebuah ruangan pribadi di Stadion Etihad.
Dalam foto tersebut, mereka terlihat sedang melakukan gestur menunjukkan empat jari, melambangkan empat gol yang dicetak Manchester City ke gawang Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions.
Estiarte menyertai foto itu dengan sebuah pesan. "Empat?".
Guardiola Memang Incar Real Madrid, Blak-blakan Mengaku Fans Barcelona
Pada sesi konfrensi pers seusai laga, pelatih asal Catalan itu menyiratkan dirinya memang punya urusan personal dengan Real Madrid.
Guardiola secara blak-blakan mengaku dia memang sudah mengincar Los Blancos untuk dikalahkan dalam laga penting macam semifinal Liga Champions.
Dia juga menyinggung kekalahan Man City musim lalu dari Real Madrid.
Hal yang paling diingat oleh Pep Guardiola adalah bagaimana skuadnya disebut sebagai tim yang tidak berkarakter, hanya sekumpulan pemain mahal tanpa arah.
"Ini adalah (bak) final, memainkan pertandingan hebat melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Saya menginginkan laga ini, karena itu sangat sulit tahun lalu, sehingga kami memiliki semua energi di sana. Karena dikatakan, bahwa para pemain ini tidak berharga, bahwa mereka tidak memiliki karakter."
“Level tim ini luar biasa, karena kami telah memenangkan tiga Liga Inggris berturut-turut, dua semifinal, satu final…. Saya merasa bahwa kami bermain dengan rasa sakit di perut kami karena apa yang terjadi pada kami," kata Guardiola.
Guardiola secara merendah tapi tinggi menyebut tak punya ekspektasi lain selain memenangkan gelar Liga Champions setiap tahun.
"Saya tidak memiliki harapan yang tinggi sehingga saya ingin memenangkan Liga Champions setiap tahun," katanya.
Urusan personal Guardiola dan Real Madrid sepertinya tergambar dari pernyataannya kalau dia adalah seorang Cules, fans Barcelona, musuh bebuyutan Real Madrid.
Saat Guardiola menangani Barcelona, skuadnya memang beberapa kali ditumpas oleh skuad Real Madrid di berbagai ajang.
"Jika Anda berpikir saya akan berpikir bahwa Carlo adalah pelatih yang buruk atau Madrid adalah tim yang buruk, itu terserah Anda. Ketika orang mengatakan bahwa kami gagal karena kami belum memenangkan Liga Champions, apakah mereka mengatakan bahwa kami lawan tidak cukup baik?" kata Guardiola.
"Anda tidak selalu bisa menang dan yang penting adalah mencoba. Dan suatu hari giliran kami. Dan jika kami mencapai final, kami akan memenangkannya suatu tahun. Saya seorang Cule (sebutan buat fans Barcelona), Anda semua tahu itu, dan Barcelona kalah di tiga final sebelum memenangkannya. Yang penting ada di sana (di final)," kata pelatih Man City seusai pertandingan.
Pep Guardiola Panen Rekor
Jelas, aktor penting di balik kesuksesan Manchester City dalam beberapa tahun terakhir adalah Pep Guardiola.
Guardiola seakan mampu membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat ini.
Setelah berhasil membawa Manchester City mendominasi kompetisi Liga Inggris, The Citizens coba berjuang memenangkan gelar perdana di Liga Champions.
Dan Guardiola selangkah lagi bisa mewujudkan keinginan para penggemar Manchester City tersebut pada musim ini.
Kemenangan melawan Real Madrid pada leg kedua semifinal pun menyisakan catatan menarik bagi Guardiola.
Guardiola menjadi pelatih tercepat yang mampu memenangkan 100 laga pertama dalam sejarah Liga Champions.
Juru taktik asal Spanyol itu hanya butuh 159 laga untuk mencapai sejarah tersebut.
Guardiola juga menjadi pelatih ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mampu memenangkan 100 laga di Liga Champions.
Setelah sosok Carlo Ancelotti (107) dan Alex Ferguson (102) yang menjadi dua pelatih teratas yang telah mencapai tonggak sejarah tersebut.
(oln/Marca/*)