Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Komentar Menohok Presiden FIFA Soal Rusuh Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2023

Komentar Gianni Infantino itu menohok, menjelaskan kalau kekerasan yang terjadi laga final Timnas Indonesia vs Thailand menjadi gambaran

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Komentar Menohok Presiden FIFA Soal Rusuh Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA Games 2023
NORBERTO DUARTE / AFP
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) berbicara di samping presiden Conmebol, Paraguay Alejandro Dominguez (di luar bingkai), selama konferensi pers di markas Conmebol di Luque, Paraguay, pada 30 Maret 2023. 

Komentar Menohok Presiden FIFA Soal Rusuh Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA games 2023

TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino ikut menyoroti kerusuhan antarpemain yang terjadi di Final sepakbola SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia vs Thailand.

Komentar Gianni Infantino itu menohok, menjelaskan kalau kekerasan yang terjadi laga final Timnas Indonesia vs Thailand menjadi gambaran betapa potensi sepakbola ASEAN justru terganjal oleh faktor yang tidak perlu. 

Sebagai informasi, final SEA Games 2023 mempertemukan timnas U-22 Indonesia versus Thailand.

Baca juga: Jurnalis Thailand Unggah Bukti Anyar Dugaan Pemain Timnas Indonesia Penyebab Rusuh di Final

Pertandingan sendiri berlangsung sengit.

Laga bahkan harus berlanjut ke babak extra time setelah kedua tim menyudahi waktu normal dengan skor 2-2.

 

Pada babak extra time ini lah aksi tidak terpuji dipertontonkan kedua tim.

Berita Rekomendasi

Terlihat terjadi kericuhan yang melibatkan pemain hingga ofisial.

Aksi tersebut lalu mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya yakni Presiden FIFA Gianni Infantino.

Dalam hal ini, Gianni memberikan pernyataan yang menohok.

Baca juga: Kegilaan Final Indonesia vs Thailand: Selebrasi Kepagian, Komang Tinju Kiper, Lawan Provokasi Duluan

Ia menilai bila sepak bola Asia Tenggara sejatinya memiliki potensi yang bagus namun hal itu tertahan akibat berbagai alasan termasuk tindakan kekerasan.

"Sepak bola Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang secara mendalam dan luas."

"Tetapi pada akhirnya tertahan oleh kekerasan, hubungan antara sepak bola, dan masalah sosial lainnya," kata Gianni, dilansir BolaSport.com dari thethao247.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
16
12
3
1
37
16
21
39
2
Chelsea
17
10
5
2
37
19
18
35
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Bournemouth
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas