Presiden FIFA Mengutuk Kericuhan Final SEA Games 2023 Laga Timnas U22 Indonesia vs Thailand
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengutuk kekerasan di laga final SEA Games 2023 antara Timnas U22 Indonesia vs Thailand.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino mengutuk insiden kericuhan pada laga final SEA Games 2023 antara Timnas U22 Indonesia vs Thailand.
Diketahui, pertandingan final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 berlangsung panas.
Kemenangan Timnas U22 Indonesia yang berhasil meraih medali emas setelah penantian panjang harus dinodai dengan insiden kericuhan antar pemain dan official kedua tim.
Awal mula gesekan antara kedua tim terjadi saat Timnas U22 Indonesia berhasil mencetak gol pada menit ke-97 melalui kaki Irfan Jauhari.
Rupanya, gol tersebut memicu perkelahian hebat yang melibatkan beberapa pemain dan official dari kedua kubu.
Akibat insiden tersebut, manajer Timnas U22 Indonesia, Kombes Pol Sumardji sempat terluka akibat terkena pukulan di bibirnya.
Bahkan, wasit sempat menghentikan pertandingan dan memberi hukuman kartu merah ke beberapa pemain akibat kericuhan tersebut.
Menanggapi soal insiden kericuhan tersebut, presiden FIFA, Gianni Infantino langsung memberi pertanyaa yang menohok.
Infantino menilai, sejatinya sepak bola di Asia Tenggara itu memiliki prospek untuk maju.
Namun hal itu tertahan akibat berbagai alasan, salah satunya adalah tidakan kekerasan.
"Sepak bola Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang secara mendalam dan luas," kata Gianni Infantino yang dikutip dari Thethao247.
"Tetapi pada akhirnya tertahan oleh kekerasan, hubungan antara sepak bola, dan masalah sosial lainnya," sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai presiden FIFA itu sangat menyayangkan kejadian kericuhan dalam laga Timnas U22 Indonesia vs Thailand.
Menurut Infantino, kericuhan tersebut akan menberikan citra negatif terhadap sepak bola Asia Tenggara.