Thailand Berbenah setelah Kalah dari Indonesia: Manajer Mundur, Pemain Pensiun & Pelatih Bertahan
Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) berbenah akibat insiden adu jotos dengan Timnas U22 Indonesia saat final SEA Games 2023.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Somyot Pumpanmuang legowo Jika benar Jonathan Khemdee benar akan meninggalkan Thailand.
“Jika Jonathan tidak bermain lagi untuk Thailand itu merupakan haknya, FAT akan menghormati," tegas Somyot Pumpanmuang.
"Tapi jika di masa depan dia ingin bermain untuk Thailand, kami tetap membuka tangan," tutup Somyot Pumpanmuang.
Atas kesuluruhan kekacauan final SEA Games 2023 kemarin, Somyot Pumpanmuang tetap mempercayai pelatih Thailand.
Issara Sritaro akan menukangi Tim Gajah Perang muda untuk beberapa agenda kedepan.
"Masa depan Issara Sritaro sebagai pelatih U22, kami akan terus mendukungnya seperti sebelumnya."
Namun Thailand harus kehilangan sosok manjernya, Yutthana Yimkarun yang mengundurkan diri.
Yutthana merasa gagal karena tidak bisa memenuhi target medali emas dan mengontrol timnya saat terjadi kerusuhan.
“Thailand harus menerima kekalahan dari Indonesia. Kami melakukan gagal memenuhi raihan medali emas," ujar Yutthana.
"Pemain dan official ada yang bertarung itu juga salah, mereka tidak mengendalikan emosi dengan baik."
Kronologi Kerusuhan
Wasit memberikan perpanjangan waktu 7 menit di babak kedua. Saat itu Timnas U22 Indonesia masih memimpin 2-1 atas Thailand.
Namun menjelang detik terakhir Timnas U22 Indonesia melakukan pelanggaran.
Wasit yang meniup peluit pelanggaran, disalahkan tafsirkan oleh pemain Timnas U22 Indonesia dan official.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.