Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Jose Mourinho Kurang Bahagia dengan Hukuman Juventus, Kans AS Roma Terlanjur Hilang

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, memberikan komentarnya seusai Juventus terkena hukuman pengurangan 10 poin. Ia berujar bahwa keputusan itu terlambat.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Jose Mourinho Kurang Bahagia dengan Hukuman Juventus, Kans AS Roma Terlanjur Hilang
Isabella BONOTTO / AFP
Pelatih kepala Roma asal Portugal Jose Mourinho melihat sebelum presentasi resmi tim AS Roma kepada para penggemar sebelum pertandingan sepak bola persahabatan antara AS Roma dan FC Shakhtar Donetsk di Stadion Olimpiade di Roma, pada 7 Agustus 2022. Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, memberikan komentarnya seusai Juventus terkena hukuman pengurangan 10 poin. Ia berujar bahwa keputusan itu terlambat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, memberikan komentarnya seusai Juventus terkena hukuman pengurangan 10 poin.

Jika tahu bahwa hukuman akan dijatuhkan kepada Juventus, Jose Mourinho menegaskan AS Roma bakal mempersiapkan pertandingan di Liga Italia dengan pendekatan yang berbeda.

Seperti yang diketahui, AS Roma hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Salernitana, Senin (22/5/2023).

Hasil itu membuat upaya tim asuhan Jose Mourinho untuk finis di zona Liga Champions makin tipis.

Kini Giallorossi duduk di peringkat ke-6 Liga Italia dengan torehan 60 poin.

Kans mereka untuk ke Liga Champions baru terbuka jika AC Milan terpeleset dalam dua pertandingan terakhir.

"Sebuah lelucon, mengetahui keputusan ini dengan dua laga tersisa,” kata Jose Mourinho dikutip dari Express.

Berita Rekomendasi

"Untuk kami, untuk semuanya, bahkan untuk Juventus: Ini tak mudah bagi mereka, poin dimenangkan di atas lapangan dan pada akhirnya dikurangi pada dua pertandingan sisa."

"Jika mereka memutuskannya sebelum pertandingan melawan Monza atau Bologna, pendekatan saya akan berbeda," jelasnya.

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Eropa UEFA antara Ludogorets Razgrad dan AS Roma di Razgrad pada 8 September 2022.
Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Eropa UEFA antara Ludogorets Razgrad dan AS Roma di Razgrad pada 8 September 2022. (Nikolay DOYCHINOV / AFP)

Memang, dalam beberapa pertandingan terakhir di liga, Giallorossi tak bermain maksimal.

Bahkan dalam enam pertandingan terakhir, mereka sama sekali tak mencatatkan kemenangan.

Sebab fokus Paulo Dybala dkk sedang terpecah di Liga Eropa, yang mana mereka telah melaju sampai ke babak final.

"Kami telah memutuskan untuk fokus di Liga Eropa dan sekarang semua telah berakhir…,” ungkap Mourinho.

"Saya meminta maaf untuk semaunya, bahkan kepada Massimiliano Allegri, untuk teman satu profesi saya yang mesti menghadapi situasi seperti ini."

"Ini melibatkan semua orang. Saya pikir itu mengganggu keteraturan kompetisi, tetapi saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi," jelasnya.

Meski kans Giallorossi untuk finis di empat besar Liga Italia menipis, masih ada jalur lain yang bisa mereka tempuh untuk berlaga di Liga Champions musim depan.

Penyerang AS Roma asal Argentina Paulo Dybala (kiri) merayakan golnya pada pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord Rotterdam pada 20 April 2023 di stadion Olimpiade di Roma. Filippo MONTEFORTE / AFP
Penyerang AS Roma asal Argentina Paulo Dybala (kiri) merayakan golnya pada pertandingan sepak bola leg kedua perempat final Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Feyenoord Rotterdam pada 20 April 2023 di stadion Olimpiade di Roma. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Jalur Lain

Upaya lain yang bisa digunakan oleh Jose Mourinho untuk membawa timnya ke Liga Champions ialah dengan menjadi jawara Liga Eropa.

Sebab juara Liga Eropa memiliki privilese untuk tampil di Liga Champions pada musim selanjutnya.

Jika menengok sejarah Mourinho di kompetisi Eropa, penampilannya cukup apik.

Pria Portugal itu telah melakoni lima final di kompetisi Eropa, dua di antaranya merupakan di ajang Liga Eropa. Hasilnya, lima trofi berhasil diangkutnya.

Dua final Liga Eropa dimenangkan oleh juru taktik berusia 60 tahun itu bersama Porto (2002/03) dan Manchester United (2016/17).

Sementara itu, pada final nanti mereka akan ditantang oleh klub tersukses di kompetisi tersebut dengan enam gelar, yaitu Sevilla.

(Tribunnews.com/Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
19
14
2
3
30
12
18
44
2
Atalanta
18
13
2
3
43
20
23
41
3
Inter Milan
17
12
4
1
45
15
30
40
4
Lazio
19
11
2
6
33
27
6
35
5
Juventus
18
7
11
0
30
15
15
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas