Manajer Feyenoord Arne Slot Difavoritkan Jadi Manajer Tottenham Hotspur Sudah Sepakat Secara Lisan
Laporan dari situs Football London, pelatih asal Belanda itu mengatakan "ya" untuk mengambil pekerjaan di Tottenham Hotspur musim panas ini
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Manajer Feyenoord, Arne Slot difavoritkan menjadi manajer Tottenham Hotspur untuk musim 2023/24.
Laporan dari situs Football London, pelatih asal Belanda itu mengatakan "ya" untuk mengambil pekerjaan di Tottenham Hotspur musim panas ini setelah memimpin Feyenoord meraih gelar Eredivisie.
Ini adalah musim yang harus dilupakan Tottenham Hotspur.
The Lilywhites saat ini duduk di urutan kedelapan di Liga Premier dengan 57 poin dari 37 laga.
Terpaut empat poin dari Brighton di peringkat enam yang masih punya satu laga di tangan.
Ini artinya, Tottenham akan kehilangan tempat di Eropa musim depan.
Menyusul pemecatan Antonio Conte pada bulan Maret, Spurs telah ditukangi tiga manajer musim ini, dengan Ryan Mason mengambil alih setelah tugas singkat Cristian Stellini sebagai pelatih kepala.
Sekarang, Presiden Spurs, Daniel Levy akan dengan hati-hati mencari penunjukan terbaik menjelang musim depan.
Dan Slot diyakini memimpin perlombaan untuk menjadi bos Spurs yang baru.
Tapi, bisakah Slot menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan di Spurs? Sami Mokbel dalam tulisannya di Daily Mail, meyakini Slot akan memberikan gairah baru untuk The Lilywhite.
Slot, tulisnya, akan menggairahkan para pendukung yang merindukan kembalinya tradisi gaya Spurs yang atraktif.
Penampilan pragmatis, dan seringkali menjemukan, di bawah Jose Mourinho, Nuno Espirito Santo dan Antonio Conte telah menciptakan kenangan yang ingin dilupakan oleh para penggemar.
Pendekatan pelatih berusia 44 tahun ini ditentukan oleh energi: tekanan tinggi yang akan dikagumi Jurgen Klopp, pengabdian tanpa henti untuk sepak bola menyerang yang akan dikagumi Pep Guardiola, dan pendekatan defensif yang akan dipuji Mourinho.
Slot diyakini akan menerapkan sistem 4-3-3 cair yang mengandalkan penguasaan bola, atau yang lebih penting, merebutnya kembali secepat mungkin.