Barcelona Rayu Sponsor Timur Tengah Datang, Foto Bareng Jadi Langkah Menjanjikan
Barcelona mengincar kerja sama dengan salah satu perusahaan perdagangan digital asal Qatar, Baladi Holding dan Baladi Express.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sukses Barcelona mengunci gelar Liga Spanyol musim ini membuat mereka bisa bergerak leluasa di sisa kompetisi.
Satu di antaranya adalah dengan melakukan pendekatan untuk memikat sponsor baru agar mau bekerja sama dengan Barcelona ke depannya.
Kini, Barcelona sedang serius mendekati salah satu perusahaan perdagangan digital terkemuka asal Qatar, Baladi Holding dan Baladi Express.
Kubu El Barca sudah mengambil langkah nyata untuk memikat kedua perusahaan tersebut.
Presiden Barcelona, Joan Laporta mengundang langsung pemilik Baladi, Mohammed bin Abdullah Al-Attiyah.
Mohammed bin Abdullah Al-Attiyah pun memenuhi undangan tersebut.
Ia hadir bersama sang CEO Baladi, Hani Al-Sayadi untuk menonton pertandingan antara Barcelona melawan Real Sociedad lalu.
Joan Laporta bertemu langsung dengan Mohammed bin Abdullah Al-Attiyah di tribune penonton stadion Camp Nou.
Keduanya berfoto bersama sebagai awal dari penjajakan kerja sama terseut.
"Berdasar undangan dari Presiden Barcelona, Chairman dan CEO Baladi Holding dan Baladi Express hadir langsung di stadion untuk penyerahan gelar Barcelona dan untuk membahas kemungkinan kerja sama di antara kedua belah pihak," tulis pihak Baladi di media sosial mereka, sebagaimana dikutip dari Mundo Deportivo.
"Pihak Baladi juga mengundang Presiden Barcelona untuk berkunjung ke Qatar," sambungnya.
Barcelona sendiri cukup akrab dengan perusahaan asal Qatar sebagai sponsor mereka.
Tercatat El Barca pernah bekerja sama dengan Qatar Airways dan Qatar Foundation.
El Barca pernah menjalin kerja sama dengan kedua entitas itu sekira tahun 2010 hingga 2017 silam.
Namun kerja sama tersebut tak berlanjut setelah pada 2016 terjadi ketegangan antara kedua belah pihak.
Pada akhirnya, Barcelona mencopot seluruh sponsorship yang terdapat unsur Qatar Airways di dalamnya pada 2017 lalu.
Perintah tersebut meluncur langsung dari Wakil Presiden Bidang Hubungan Antarlembaga kala itu, Elena Fort.
(Tribunnews.com/Guruh)