Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dulu Pernah Juara Bersama, Ranieri Akui Sedih Lihat Mantan Timnya Leicester City Diambang Degradasi

Nasib Leicester City yang berada diambang degradasi membuat mantan pelatihnya Claudio Ranieri merasakan sedih.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Dulu Pernah Juara Bersama, Ranieri Akui Sedih Lihat Mantan Timnya Leicester City Diambang Degradasi
Oli SCARFF /AFP
Gelandang Leicester City Youri Tielemans (Tengah) dan rekan setimnya meninggalkan lapangan setelah pertandingan. Nasib Leicester City yang berada diambang degradasi membuat mantan pelatihnya Claudio Ranieri merasakan sedih. 

Leicester City sekarang berada di zona degradasi posisi 18 dengan 31 poin.

Mereka tampil buruk karena hanya mencatatkan 8 kemenangan dan 7 imbang. Sisanya 22 kali menderita kekalahan.

Claudio Ranieri (Tengah) dan bek Wes Morgan mengangkat trofi
Manajer Leicester City Claudio Ranieri (Tengah) dan bek Wes Morgan mengangkat trofi liga Premier di Stadion King Power di Leicester, pada 7 Mei 2016.

Menyedihkan

Nasib Leicester City saat ini turut disoroti Claudio Ranieri yang mengaku sedih.

Menurutnya, sepak bola dapat mewujudkan sebuah mimpi dan mimpi buruk bagi beberapa pelakunya.

“Saya merasakan kesedihan untuk para penggemar mereka yang luar biasa. Sepak bola membawa mimpi dan juga mimpi buruk,” ujar Claudio Ranieri dikutip dari laman Football-Italia.

Ia lantas teringat dengan beberapa momen saat masih menjadi pelatih Leicester City.

Berita Rekomendasi

Salah satunya mengenai dukungan para suporter Leicester City yang bahagia merayakan kemenangan.

“Saya akan selalu mengingat pertandingan melawan Sunderland, yang secara praktis dimainkan di Skotlandia."

"Saya melihat dua atau tiga bus penuh dengan orang tua yang telah melakukan perjalanan untuk menghadiri pertandingan dan saya berpikir, jam berapa mereka bangun untuk melakukan perjalanan ini?

“Ada juga komunitas Asia yang besar di Leicester dan banyak dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka bersyukur sepak bola membantu lebih mempersatukan kota."

"Itu melampaui Liga Premier yang kami menangkan," tandasnya.

Terlepas nasib mantan timnya, arsitek berusia 71 tahun itu juga sedang berjuang mempromosikan  Cagliari ke kasta tertinggi.

Cagliari telah memasuki babak playoff semifinal dan menyisakan 2 pertandingan lagi untuk bisa kembali bermain di Liga Italia.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas