Antisipasi Calo, Begini Cara Dapatkan Tiket Timnas Indonesia vs Argentina
soal kuota tiket yang dijual sebanyak 60 ribu atau tidak full SUGBK sebanyak 77 ribu tempat duduk, Erick menjelaskan hal itu dilakukan demi keamanan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Antisipasi Calo, Begini Cara Dapatkan Tiket Timnas Indonesia vs Argentina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina akan mulai dijual pada tanggal 5-7 Juni mendatang.
Tanggal 5 Juni, tiket akan dijual khusus untuk pemegang kartu BRI atau nasabah Bank BRI.
Dua hari selanjutnya, tiket giliran akan dijual untuk umum di platform, tiket.com.
Baca juga: Harga Tiket Indonesia vs Argentina Termurah Rp 600 Ribu, Erick: Secara Nilai Seharusnya Lebih Mahal
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut ada sekitar 60 ribu tiket yang dijual untuk laga nanti.
Erick Thohir ingin tiket benar-benar didapatkan para pecinta sepakbola Indonesia.
Untuk itu dirinya meminta pihak penjual tiket untuk memperketat atau meminimalisir pergerakan para calo.
“Ya, kami nanti ada sistem yang dibangun, salah satunya lebih ketat lagi, satu KTP hanya berlaku dua tiket. Ini kami perketat karena jangan sampai nanti ada masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah terkesampingkan,” ujar Erick dalam konferensi pers ticketing Indonesia vs Argentina di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
“Ini yang kita jaga, dan kita harapkan dengan sistem yang sedang dibangun bisa terjaga lah, mudah mudahan,” sambungnya.
Baca juga: Perbandingan Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina dan Konser Coldplay Serta Blackpink
Sementara itu, soal kuota tiket yang dijual sebanyak 60 ribu atau tidak full kuota SUGBK sebanyak 77 ribu tempat duduk, Erick menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk faktor keamanan.
Selain itu, ada kuota tiket juga yang diberikan kepada sponsorship dan tamu undangan dari internasional.
“Tentu ada beberapa hal yang memang kami jaga, kapasitasnya biar seimbang, ini menjaga keamanan,” ujar Erick.
“Tapi tentu kan ada pihak-pihak sponsor yang sudah punya kuota tiket. Belum lagi nanti ada beberapa tokoh sepak bola internasional, beberapa kepengurusan dari negara ASEAN dan Asia, bahkan dunia. Kami undang juga supaya melihat bagaimana fasilitas Indonesia tidak kalah,” jelasnya.