Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Leicester City, Skuat Termahal yang Terdegradasi, Diperkuat Pemain Bintang dengan Gaji Selangit

Setelah musim yang buruk dengan tiga manajer berbeda, 22 kali kalah dari 38 laga, Leicester City akhirnya terdegradasi.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Leicester City, Skuat Termahal yang Terdegradasi, Diperkuat Pemain Bintang dengan Gaji Selangit
AFP/DARREN STAPLES
Striker Leicester City Jamie Vardy (tengah) bereaksi pada akhir pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Leicester City vs West Ham United di Stadion King Power di Leicester, pada 28 Mei 2023. Leicester City menang 2 - 1 melawan West Ham United, tetapi terdegradasi dari Liga Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM- Setelah musim yang buruk dengan tiga manajer berbeda, 22 kali kalah dari 38 laga, Leicester City akhirnya terdegradasi.

Leicester City, Juara Liga Primer 2016 dan Piala FA dua tahun lalu ini, akan berkiprah di Liga Championship musim depan.

Kemenangan Leicester City atas West Ham 2-1 di laga terakhir, tak menjadi penolong lantaran pada laga lainnya Everton mengalahkan Bournemouth 1-0.

The Foxes tergusur bersama Leeds, dan Southampton. Sebagai gantinya, tiga tim dari Championship akan promosi yakni Burnley, Sheffield United, dan Luton Town.

Ironisnya adalah, Leicester diperkuat para pemain bintang dengan gaji selangit. Tagihan gaji The Foxes mencapai 180 juta pound - tertinggi di luar tim enam besar.

Dengan James Maddison, Jamie Vardy, dan Ricardo Pereira di antara sejumlah pemain yang digaji lebih dari 100 ribu pound seminggu.

"Leicester menjadi skuat termahal, dengan tagihan gaji tertinggi, yang akan terdegradasi dalam sejarah Liga Premier," kata pakar keuangan olahraga Kieran Maguire kepada podcast

Berita Rekomendasi

"When You're Smiling Radio Leicester". Lantas, kenapa Leicester bisa terdegradasi musim ini? Dirangkum dari tulisan Shamoon Hafez di BBC, ada sejumlah faktor yang membuat The Foxes terpuruk.

Dan itu sudah terlibat sinyalnya sejak pra-musim. Brendan Rodgers telah melakukan pekerjaan luar biasa sebagai manajer sejak bergabung dari Celtic pada Februari 2019.

Dia memimpin Piala FA dua tahun kemudian. dan juga mengamankan Community Shield.

Timnya gagal kembali ke Liga Champions dengan finis di urutan kelima berturut-turut, sebelum berada di urutan kedelapan musim lalu, dan mencapai semifinal Liga Konferensi Eropa perdana.

Rodgers ingin perubahan lebih mendasar musim ini. Dia menjual Nampalys Mendy, dan pemain depan Ayoze Perez untuk mendapatkan modal besar belaja pemain incaran.


Apa daya, keuangan The Foxes terbatas. Walhasil, mereka hanya mendatangkan satu rekrutan yang signifikan yakni bek Wout Faes dari Rennes.

Musim berjalan kacau. Leicester hanya sekali menang dari 10 laga pembuka. Rodgers dipecat pada 2 April setelah timnya kalah 2-1 dari Crystal Palace yang membuat mereka masuk zona degradasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
11
7
2
2
22
13
9
23
3
Chelsea
11
5
4
2
21
13
8
19
4
Arsenal
11
5
4
2
18
12
6
19
5
Nottm Forest
11
5
4
2
15
10
5
19
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas