Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rumor Joachim Low Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Apa Itu Direktur Teknik Sepak Bola?

PSSI akan menggunakan Direktur Teknik (dirtek) asal Jerman, dan rumornya memikat Joachim Low. Berikut penjelasan soal Direktur Teknik sepak bola.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rumor Joachim Low Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Apa Itu Direktur Teknik Sepak Bola?
uefa.com
Mantan pelatih Timnas Jerman, Joachim Low. PSSI akan menggunakan Direktur Teknik (dirtek) asal Jerman, dan rumornya memikat Joachim Loew. Berikut penjelasan soal Direktur Teknik sepak bola. 

TRIBUNNEWS.COM - Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia, PSSI saat ini tengah mencari Direktur Teknik (Dirtek) baru untuk menggantikan posisi Indra Sjafri yang menangani Timnas U23 Indonesia.

Mencuat kabar dirtek PSSI berasal dari Jepang ataupun Jerman, tetapi negara pertama yang disebutkan akan mengisi desk pelatih Timnas Putri Indonesia.

"Untuk Timnas Putri kita akan menggunakan pelatih jepang yang selama ini negara itu punya tradisi bagus di sepakbola putri dunia karena pernah juara dunia," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada Minggu (28/5) dikutip dari laman PSSI.

Saat ini, PSSI mengalihkan pandangan ke Jerman karena akan menjalin kerja sama dengan DFB atau yang biasa dikenal dengan Asosiasi Sepakbola Jerman.

"Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan DFB untuk menangani timnas muda kita," sambungnya.

"Apalagi seperti kita ketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia yang jumlahnya mencapai 170 pemain. Meski saya belum menyebutkan nama, tap saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman," jelas Menteri BUMN itu.

Baca juga: 2 Terobosan Erick Thohir, Tunjuk Pelatih Asal Jepang Besut Timnas Putri & Dirtek dari Jerman

Sementara ini, rumor yang beredar mengarah ke nama Joachim Low, pelatih yang berhasil membawa Jerman juara Piala Dunia tahun 2014.

Berita Rekomendasi

Pada Mei 2021, DFB mengakhiri kerja sama dengan Joachim Low dan digantikan dengan Hansi Flick.

Sejak saat itu, Joachim Low dikabarkan tidak mengemban tugas dari pihak manapun.

Apa itu Direktur Teknik?

Bicara soal Direktur Teknik sebuah tim, apa tugasnya, bagaimana perannya, dan apa beda dengan pelatih?

Di masa lalu, pelatih adalah pemimpin tertinggi sebuah klub sepak bola.

Mereka terlibat langsung di hampir setiap aspek klub, baik di sesi latihan, bursa transfer pemain, kontrak pemain, hingga rencana masa depan untuk klub tersebut.

Tetapi, seiring berputarnya waktu dan berubahnya masa, tanggung jawab itu lepas dari tangan pelatih, menurut Goal Internasional.

Menurut media di atas, peran direktur sepak bola atau yang dikenal dengan direktur olahraga dan direktur teknis, sejatinya tidak selalu didefinisikan dengan jelas.

Mereka merupakan bagian dari manajemen di sebuah klub dan transfer yang biasanya menjadi tugas utama mereka.

Klub satu atau tim satu dengan yang lainnya tidak selalu sama, tanggung jawab mereka bervariasi.

Ada dari mereka yang terlibat dalam semua aspek bisnis tim, termasuk perekrutan dan pemecatan pelatih.

Lalu pencarian bakat, rekrut pemain, strategi jangka panjang dan peningkatan fasilitas tim.

Joachim Loew menyayangkan Manchester United tidak memberikan kesempatan untuk Schweini.
Joachim Loew menyayangkan Manchester United tidak memberikan kesempatan untuk Schweini. (Instagram Joachim Loew)

Peran tersebut bisa lebih spesifik lagi, tergantung bakat yang dimiliki oleh individu (dirtek) itu sendiri.

Mereka yang menjadi direktur teknik sepak bola biasanya memiliki sejarah dan jaringan kontak yang luas.

Tanggung jawab tersebut jelas berbeda dengan pelatih kepala sebuah tim, tetapi mereka saling bekerja sama.

Dan tidak menutup kemungkinan seorang direktur teknik mengambil alih posisi pelatih kepala sesuai dengan kondisi tim tersebut.

Kesehariannya, direktur teknik berfungsi sebagai penyangga antar pelatih dengan dewan klub atau tim.

Hal itu agar pelatih bisa sepenuhnya menerapkan persiapan pertandingan dan segala masalah yang ada di lapangan, sekaligus memberikan masukan tentang target potensial yang mereka dapatkan.

Direktur Sepak Bola yang Terkenal

Perkembangan waktu membuat klub-klub di Eropa menggunakan jasa direktur teknik.

Satu di antara yang terkenal adalah Direktur Teknik Manchester City, Txiki Begiristain.

Begiristain sebelum tahun 2012 bekerja untuk Barcelona.

Dia bertanggung jawab dalam bursa transfer pemain Blaugrana. Nama-nama rekrutan suksesnya dengan mendatangkan Dani Alves, Rafa Marquez, Yaya Toure, dan Eric Abidal.

Tetapi tak sedikit juga yang meleset, seperti Keirrison dan Alexander Hleb.

Sementara saat di Etihad Stadium, dia mendatangkan Fernandinho dan Gabriel Jesus.

"Anda tidak perlu mengganti 11 pemai setiap tahun. Anda perlu mengganti dua atau tiga pemain," ucap Begiristain kepada BBC pada 2018 lalu.

"Jika Anda menang, Anda perlu membawa seseorang untuk menciptakan persaingan. Jika tidak, Anda harus meningkatkan beberapa bagian, tetapi idenya tetap ada dan pekerjaan ada di sana untuk mencoba menang lagi," jelasnya.

Ada lagi, Damien Comolli, salah satu direktur teknik yang paling memecah belah dalam permainan setelah bekerja dengan sejumlah klub, Arsenal, Tottenham, Liverpool, hingga Saint-Etienne.

Saat ini dia bekerja sebagai direktur teknik sepak bola klub Turki, Fenerbache.

Damien Comoli merupakan orang di balik layar yang sukses mendatangkan Kolo Toure untuk Arsenal, Luka Modric dan Dimitar Berbatov untuk Tottenham.

Tetapi, reputasinya sempat goyah kerika menjabat sebagai direktur teknik Liverpool.

Dia belanja pemain Andy Carroll, Stewart Downing, dan Charlie Adam.

Termasuk Jordan henderson yang diyakini sebagai pembelian yang gagal untuk publik Anfield saat itu.

"Dia (henderson) adalah salah satu alasan utama saya dipecat," ucap Comolli saat bicara dengan TalkSport pada 2016 lalu.

"Pada hari saya dipecat, mereka (pemilik Liverpool) memberi tahu saya bahwa saya telah membuat kesalahan besar pada Jordan dan dia membuang-buang uang," sambungnya.

"Saya tidak pernah mengatakan secara terbuka, tetapi saya yakin dia akan menjadi kapten masa depan. Oran akan mengatakan itu mudah untuk dikatakan sekarang, tetapi saya yakin pada saat itu bahwa dia akan menjadi kapten Liverpool," pungkasnya.

Keyakinan itu seakan berbicara pada waktu yang tepat, di bawah asuhan Jurgen Klopp, Jordan Henderson yang memimpin skuad The Reds berhasil mengakhiri puasa gelar Liverpool selama 30 tahun dan mengangkat trofi Liga Champions.

Peran krusial direktur teknik layaknya program jangka panjang untuk masa depan sepak bola Indonesia.

Jika benar terjadi PSSI mendatangkan direktur teknik dari Jerman dengan latar belakang yang menjanjikan, itu bisa menjadi modal untuk pengembangan sepak bola Indonesia.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
23
14
8
1
38
18
20
50
2
Persebaya
23
12
5
6
26
24
2
41
3
Dewa United
23
11
7
5
44
27
17
40
4
Persija Jakarta
23
11
7
5
38
27
11
40
5
Bali United
23
11
5
7
37
25
12
38
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas