Fakta AS Roma Andai Juara Liga Eropa: Magis Mourinho Memakan Korban, Wajah Italia Terangkat
Beberapa fakta menarik akan tercipta seandainya AS Roma mampu memenangkan laga final Liga Eropa 2022/2023 dimana menyeret Jose Mourinho
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta menarik akan tercipta seandainya AS Roma mampu memenangkan laga final Liga Eropa 2022/2023.
Diketahui, laga final Liga Eropa musim ini akan mempertemukan Sevilla vs AS Roma.
Keseruan duel final Liga Eropa antara Sevilla vs AS Roma akan digelar di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB.
Pertemuan Sevilla vs AS Roma menyisakan banyak cerita menarik, mengingat kedua tim punya sejarahnya masing-masing.
Sebagaimana misal Sevilla yang berstatus sebagai raja Liga Eropa.
Baca juga: Jose Mourinho Pakai Trik Lama Permulus Jalan AS Roma Menuju Gelar Juara Liga Eropa
Sevilla sejauh ini tercatat sudah berhasil memenangkan enam laga final Liga Eropa dalam sejarah.
Kini, Sevilla akan mencoba mempertahankan rekor sempurna tersebut pada laga final Liga Eropa musim ini.
Sementara itu, AS Roma akan mencicipi final keduanya dalam partisipasinya di ajang Liga Eropa.
Pada kesempatan pertama tahun 1991, AS Roma kalah melawan Inter Milan di partai puncak.
Kekalahan tersebut jelas tak ingin dirasakan kembali oleh AS Roma yang kini dibesut pelatih sekaliber Jose Mourinho.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang akan tersaji jika AS Roma menyegel gelar juara Liga Eropa musim ini yang telah dirangkum Tribunnews:
1. Magis Jose Mourinho Kembali Memakan Korban
Jika mampu mengalahkan Sevilla di final Liga Eropa, nama Jose Mourinho jelas akan kembali dielu-elukan.
Bagaimana tidak, Mourinho langsung mampu membawa AS Roma meraih kejayaan pada dua musim pembukanya.
Pada musim pertama bersama AS Roma, Mourinho telah mengantarkan AS Roma memenangkan gelar UEFA Conference League.
Kini, Mourinho selangkah lagi bisa mempersembahkan gelar Liga Eropa kepada timnya tersebut.
Tak hanya itu, magis Mourinho saat berlaga di final kompetisi Eropa kembali memakan korban.
Diketahui, Mourinho memiliki catatan mentereng saat berhasil membawa timnya lolos ke final kompetisi Eropa.
Dari lima final kompetisi Eropa, Mourinho tercatat telah memenangkan keseluruhan laga puncak.
Dua final Liga Champions berhasil dimenangkan Mourinho bersama Porto dan Inter Milan.
Dua final Liga Eropa juga mampu diraiha Mourinho saat membesut Porto dan Manchester United.
Lalu, satu final UEFA Conference League juga telah diamankan Mourinho bersama AS Roma.
Kini, Mourinho akan menjadikan Sevilla sebagai korban berikutnya.
2. Coreng Kesempurnaan Sevilla
Sevilla tercatat sudah berhasil melaju ke final Liga Eropa sebanyak tujuh kali dalam sejarah.
Hebatnya, enam final Liga Eropa sebelumnya selalu berhasil dimenangkan Sevilla.
Momen tersebut terjadi saat Sevilla menyegel gelar juara Liga Eropa tahun 2006, 2007, 2014, 2015, 2016 dan 2020.
Kini, Sevilla akan memainkan laga ketujuh babak final Liga Eropa.
Sevilla jelas ingin mempertahankan kesempurnaan performanya kala bermain di final Liga Eropa.
Hanya saja yang dihadapi adalah AS Roma yang dibesut Mourinho.
Jika mampu memenangkan laga final, AS Roma secara tidak langsung akan mencoreng kesempurnaan Sevilla dalam sejarah partai puncak Liga Eropa.
3. Terangkatnya Wajah Sepak Bola Italia
Tim asal Italia tercatat cukup jarang bisa memenangkan trofi Liga Eropa dalam kurun waktu dua dekade terakhir.
Klub Italia yang terakhir kali mampu memenangkan gelar Liga Eropa adalah Parma.
Momen ajaib itu terjadi saat Parma mengalahkan Marseille di final Liga Eropa musim 1998/1999.
Sejak kemenangan Parma tersebut, nyatanya tak ada wakil Italia satupun yang kembali menaiki podium tertinggi Liga Eropa.
Kini, AS Roma berpeluang menjadi tim teranyar Liga Italia yang bisa mengakhiri paceklik gelar juara Liga Eropa tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)