Sevilla vs AS Roma: Cahaya La Joya, Roma Disuntik Pulihnya Paulo Dybala, Pellegrini, dan Spinazzola
Pulihnya Dybala bersama sang partner, Lorenzo Pellegrini, dan Leonardo Spinazzola menjadi suntikan energi bagi AS Roma.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Banyak pendukung AS Roma meyakini ini sebuah keajaiban; banyak juga yang menyebutnya sebagai pertanda mereka bakal juara Liga Eropa.
Ya, setelah sebelum Final Liga Eropa diprediksi bakal absen karena cedera, pemain bintang mereka Paulo Dybala ternyata sudah fit, dan siap merumput.
Pulihnya Dybala bersama sang partner, Lorenzo Pellegrini, dan Leonardo Spinazzola menjadi suntikan energi luar biasa bagi skuat asuhan Jose Mourinho jelang final Liga Eropa ini.
Mereka pun berikrar siap tempur untuk laga final kontra sang penguasa Liga Europa, Sevilla di Stadion Puskas Arena, Budapes, Hongaria, Kamis (1/6) dini hari nanti.
Dybala tak bisa dipungkiri menjadi salah satu motor AS Roma musim ini.
Penyerang asal Argentina berusia 29 tahun ini berperan krusial dalam lini serang tim. Dia telah mencetak 16 gol, dan memberikan delapan assist dalam 36 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, pemenang Piala Dunia 2022 itu harus berjuang dengan cedera. Tercatat, total Dybala absen dalam 18 laga karena aneka cedera.
Terakhir, dia melewatkan tiga laga karena cedera engkel. Bukan sebuah kebetulan, saat dirinya absen, Roma tak pernah menang dalam empat laga terakhir.
Ada kekhawatiran dia akan absen pada final. Untungnya, La Joya bisa pulih dengan cepat. Dia terlihat sudah bergabung dalam latihan bersama teman-temannya.
Dybala bersama Pellegrini menjadi topskor Roma di Liga Europa dengan masing-masing menorehkan empat gol. Keduanya bahu membahu mencetak gol untuk memukul balik Feyenoord 4-1 setelah Roma kalah 1-0 pada leg pertama perempatfinal lalu.
Di semifinal, Roma kemudian mengalahkan Bayer Leverkusen dengan agregat 1-0, di mana Dybala yang kurang fit baru masuk di pertengahan babak kedua.
Kini, La Joya bersiap untuk final keduanya di Eropa. Pastinya dia tak mau mengulangi mimpi buruknya ketika bersama Juventus terjungkal di kaki Real Madrid 1-4 pada final Liga Champions 2017 lalu.
Kehadiran kembali sejumlah pemain pilar ibarat oase bagi pelatih Mourinho.
The Special One, julukan sang pelatih, tampak kelimpungan dengan para pemain pelapisnya, di mana mereka tiga kali seri, dan kalah dalam laga terakhir 2-1 dari Fiorentina.
Dengan satu laga tersisa, Giallorossi dipastikan tak bisa ke liga Champions musim depan lewat jalur serie A. Mereka masih di peringkat enam dengan 60 poin.