Final Liga Eropa: Perang Kata-kata Mendilibar vs Mourinho, Singgung soal Sejarah Sevilla
Jelang final Liga Eropa Sevilla vs AS Roma, Jose Luis Mendilibar dan Jose Mourinho terlibat dalam perang kata-kata.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Laga final Liga Eropa akan mempertemukan Sevilla vs AS Roma di Puskas Arena, Budapest, Kamis (1/6/2023) dini hari pukul 02.00 WIB.
Jelang pertemuan ini, pelatih Sevilla Jose Luis Mendilibar dan pelatih AS Roma Jose Mourinho terlibat dalam perang kata-kata.
Kedua pelatih berbicara kepada media jelang laga final ini, di mana Jose Luis Mendilibar membanggakan apa yang telah dicapai oleh Sevilla di kompetisi Liga Eropa.
Namun ucapan dari Mendilibar itu langsung dibalas oleh The Special One, Jose Mourinho.
Mendilibar mengatakan bahwa Sevilla adalah tim tersukses di Liga Eropa dalam 20 tahun terakhir.
Apa yang disampaikan Mendilibar bukanlah tanpa dasar. Menurutnya, raihan trofi Sevilla di kompetisi ini adalah buktinya.
Baca juga: Final Liga Eropa, Ambisi Mourinho dan AS Roma untuk Juara
Sevilla telah memenangkan trofi Liga Eropa sebanyak enam kali, paling banyak dibanding tim lainnya.
Enam kali Sevilla mampu menembus final kompetisi ini. Rinciannya dua kali saat masih bernama Piala UEFA pada 2005/2006 dan 2006/2007.
Kemudian empat lainnya saat sudah bernama Liga Europa pada 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, dan 2019/2020.
Tiga trofi Liga Eropa yang diraih secara beruntun menjadi bukti nyata superiornya Sevilla di turnamen kasta kedua antarklub di benua biru ini.
Inilah yang dibangga-banggakan oleh pelatih Sevilla, Jose Luis Mendilibar.
“Ketika saya tiba, klub telah memainkan beberapa pertandingan di Liga Europa. Sejarah tidak berbohong, dalam 20 tahun terakhir Sevilla adalah yang terbaik. Trofi adalah buktinya," katanya, dikutip dari Football Italia.
“Orang-orang tidak puas dengan penampilan bagus, mereka menginginkan Liga Europa. Kami telah melakukannya dengan baik dalam perjalanan, besok kami akan bermain melawan tim yang berbeda. Saya yakin kami bisa melakukannya dengan baik,” sambungnya.
Baca juga: Sevilla vs AS Roma: Final Liga Eropa Diselimuti Nuansa Timnas Argentina & River Plate
Apa yang dibanggakan Mendilibar ini langsung mendapat respon dari Jose Mourinho.
Pelatih berjuluk The Spesial One ini menilai sejarah tidak akan berpengaruh banyak dalam laga ini.
Ia tak begitu memperdulikan jika Sevilla merasa lebih diunggulkan karena sejarah itu.
“Saya akan mengatakan sejarah tidak bermain, lawan saya berpikir berbeda. Mereka pikir mereka disukai karena sejarah mengatakan demikian, kami menghormatinya. Tapi kami di final ini layak mendapatkannya," kata dia.
Baginya, perjalanan AS Roma mencapai final ini adalah suatu kebanggaan. Pasalnya I Lupi sejak awal berkompetisi di turnamen ini, berbeda dari Sevilla yang sebelumnya berasal dar Liga Champions.
“Itu adalah perjalanan yang panjang, berbeda dengan lawan kami karena mereka berasal dari Liga Champions."
“Kami telah memainkan 14 pertandingan untuk berada di sini dan kami pantas mendapatkannya. Kami pantas memainkan final ini dan waktunya akan tiba. Dalam dua tiga hari terakhir kami telah mengerjakannya,” jelasnya.
Baca juga: Jose Mourinho Terapkan Aturan Aneh Jelang Final, Staf AS Roma Tak Penting Dilarang ke Tempat Latihan
Jika membahas prestasi di kompetisi eropa, Jose Mourinho sebetulnya juga memiliki kisah sukses.
Pelatih asal Portugal ini sudah lima kali meraih trofi di kompetisi antarklub Eropa.
Pertama bersama FC Porto di ajang EUFA Cup 2022-2003. Kedua, trofi Liga Champions 2003-2004 juga bersama Porto.
Lalu, Mou juga mendapatkan trofi si Kuping Besar bersama Inter Milan pada 2010, di mana di tahun itu Mou juga meraih treble winner.
Keempat, Mourinho mampu meraih tite Liga Europa 2016-2017 bersama Manchester United.
Kelima dan paling baru, Mourinho mampu mempersembahkan trofi UEFA Europa Conference League 2021-2022 bersama AS Roma.
Jika mengalahkan Sevilla, maka gelar mayor Mourinho di Eropa akan menjadi 6 keping dan membuatnya menjadi salah satu pelatih paling sukses di kompetisi Benua Biru.
(Tribunnews.com/Tio)