Jebolan Liga Malta Laris Manis Diboyong ke Indonesia, Berawal dari Kesuksesan Marukawa
Kompetisi Liga 1 2023/2024 akan banyak jebolan pemain dari Liga Malta, apa yang membuat Liga tersebut laris manis di Indonesia?
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga 1 2023/2024 akan banyak jebolan pemain dari Liga Malta, apa yang membuat Liga tersebut laris manis di Indonesia?
Beberapa klub Liga 1 kini banyak yang dikaitkan dengan pemain jebolan Liga Malta.
Bahkan sudah ada klub yang sudah mengikat jebolan Liga Malta.
Dominasi pemain dari Liga Malta sebenarnya diawali dari kegacoran Taisei Marukawa.
Selain sukses bersama Persebaya, pemain asal Jepang tersebut juga mengantongi nilai pasaran yang meningkat.
Diketahui, Taisei didatangkan bersama Jose Wilkson di Persebaya.
Taisei dan Jose pernah membela satu tim di kasta tertinggi Malta, Sanglea Atheletic FC.
Bersama Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa menyuguhkan penampilan apik hingga mendapat gelar pemain terbaik musim 2021/2022.
Baca juga: Bocoran Pemain Asing PSIS, Striker Kontroversi Timor Leste Paulo Gali yang Sempat Heboh soal Umur
Pada musim selanjutnya, Taisei memilih bekerja sama dengan PSIS Semarang hingga kini ditaken kontrak hingga 2025 mendatang.
Nasib Jose Wilkson berbeda dengan Taisei.
Pemain berusia 30 tahun tersebut sempat dipinjamkan ke Persela Lamongan dan terlihat kembali ke negara asalnya, Brasil.
Pada awal tahun 2023 lalu, Jose telah resmi bergabung dengan Cearense, Liga 2 Brasil.
Selain dua nama di atas, ada Lucao Gama Moreira, bek asal Malta yang kini berkarier bersama Persikabo 1973.
Sejatinya Persikabo 1973 memiliki satu lagi pemain dari Liga Malta, Renan Sgaria.
Namun Renan Sgaria harus dicoret dari skuad karena mengalami cedera saat laga uji coba.
Silap Liga Malta nampaknya belum pudar. Klub Liga Indonesia masih berbondong-bondong mengantri pemain jebolan Liga Malta.
Sebut saja PSS Sleman yang resmi mendatangkan Kei Sano.
Baca juga: Kedatangan Silverio Junio Jadi Pelengkap Pemain Asing Borneo FC, Julio Cesar Kena Imbas
Pemain asal Jepang tersebut sempat membela Sirens dikontrak satu tahun oleh PSS Sleman.
Nama ketiga dari Liga Malta adalah Charles Lokolingoy.
Charles Lokolingoy resmi bergabung dengan Arema FC untuk memperkuat lini depan skuad Singo Edan.
Berkarier di Liga Malta, Charles Lokolingoy sukses nyekor 11 gol dan menyumbangkan dua assist dalam 26 penampilannya dengan Balzan FC.
Selain pemain, klub juga memberikan kepercayaan kursi kepelatihan dari jebolan Liga Malta.
Yakni PSIS Semarang yang menunjuk Gilbert Agius sebagai pelatih pada pertengahan musim lalu.
Gilbert Agius merupakan pelatih asal Malta yang sempat bekerja sama dengan Taisei Marukawa.
Taisei Marukawa diketahui pernah membela klub Valletta di tahun 2021.
Sosok Gilber Agius bekerja sebagai asisten pelatih dan pelatih Interim untuk Valletta sejak 2019 hingga 2021.
Terakhir, Agius sempat menjadi pelatih interim di Timnas Malta.
Rumor
Selain nama yang telah resmi dikenalkan, masih ada deretan pemain jebolan Liga Malta yang kerap dikaitkan akan bermain di Liga Indonesia.
Pertama, nama Claudio Murici muncul menjadi incaran Persikabo 1973.
Claudio Murici merupakan pemain penyerang sayap kanan yang hampir tak pernah dimainkan klub saat ini.
Ia saat ini bergabung dengan klub Hanrum Spart, di kasta tertinggi Liga Malta.
Kontrak pemain berpaspor Brasil ini memang telah habis pada 30 Juni 2023 ini.
Semakin lama rumor tersebut memudar, Laskar Padjajaran kini dikaitkan dengan pemain dari Liga Malta lainnya, Kaishu Yamazaki yang sempat bermain di klub Mosta FC.
Baca juga: Jebolan Liga Malta Kini Makin Digemari, Dua Pemain Dikabarkan Merapat ke Indonesia
Sebelum berkarier di Liga Malta, Kaishu Yamazaki pernah menimba ilmu di Jerman dan bermain di sejumlah klub Liga Singapura sejak 2018 hingga 2022.
Jefferson Mateus de Assis Estacio jadi pemain kedua jebolan Liga Malta yang dikabarkan akan menghiasai Liga Indonesia.
Jefferson dikaitkan bakal membela Dewa United musim depan.
Pemain berusia 28 tahun ini sebenarnya memiliki opsi kontrak dengan klub, Gzira United FC hingga 2024.
Namun Jefferson memang lebih kerap dipinjamkan.
Apakah Dewa United akan menggunakan jasa Jefferson dengan status pinjaman?
Lalu Boubakary Diarra, gelandang jebolan Liga Malta dikaitkan dengan PSIS Semarang.
Rumor PSIS melirik Diarra juga terpampang dalam situs Transfermarkt.
Menilik kontrak Diarra dengan Mosta FC hanya bertahan hingga 30 Juni 2023, maka kesempatan PSIS memboyong pemain berdarah campuran Prancis-Mali ini terbuka lebar.
Menarik dinantikan, Liga 1 2023/2024 mendatang nampaknya akan banyak pemain jebolan dari Liga Malta mewarnai lapangan hijau Tanah Air.
Liga Malta juga dikenal sebagai Liga Utama BOV dengan alasan sponsor.
Kompetisi sepak bola tertinggi di Malta ini telah dimulai sejak 1909, dan saat itu diikuti oleh 12 klub.
Belum ada alasan pasti mengapa klub Indonesia kerap melirik pemain jebolan Liga Malta.
Selain nilai pasaran yang rendah, kemungkinan klub mendapatkan spek pemain mumpuni masih tinggi.
Mungkin ini akan jadi langkah yang bisa dipilih untuk mendapatkan pemain murah dengan spek gahar. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)