Juventus Gagal Tembus Liga Champions, Manuver Transfer Bianconeri Berubah Haluan
Kegagalan menembus zona Liga Champions jelas menjadi kerugian tersendiri bagi Juventus lantaran memengaruhi manuver transfer pemain musim panas ini.
Penulis: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Hukuman pengurangan 10 poin membuat Juventus gagal mengamankan slot Liga Champions musim depan.
Juventus saat ini masih bertengger di posisi ketujuh dengan perolehan 59 poin.
Dengan menyisakan satu laga sisa, Juventus sudah mustahil bisa menjangkau zona Liga Champions.
Kini, Juventus hanya punya kesempatan untuk meraih tiket Liga Eropa atau UEFA Conference saja tergantung papan klasemen Liga Italia akhir musim ini.
Baca juga: Juventus Melawan Hukum, Tiket Liga Champions Rawan Dikocok Ulang Lagi di Italia
Kegagalan menembus zona Liga Champions jelas menjadi kerugian tersendiri bagi Juventus.
Hal ini dikarenakan Juventus terancam kehilangan kesempatan untuk meraup keuntungan besar lantaran tak bermain di Liga Champions.
Dilansir Football Italia, Juventus diyakini bakal kehilangan potensi pendapatan sekitar 120 juta euro karena tak tampil di Liga Champions musim depan.
Ibarat peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, ada efek domino lain akibat kegagalan Juventus mengamankan slot Liga Champions.
Pemilik Juventus dikabarkan juga enggan mengeluarkan dana banyak untuk belanja pemain setidaknya sampai 2025 mendatang.
Juventus juga dipaksa agar bisa menyeimbangkan pembukuan keuangan mereka dengan cara memotong tagihan gaji pemain.
Beberapa pemain bintang pun sudah masuk daftar jual untuk membantu menyeimbangkan neraca keuangan Juventus.
Nama pemain seperti Angel Di Maria, Adrien Rabiot dan Dusan Vlahovic kemungkinan dilego pada musim panas ini.
Lalu, Leandro Parades juga akan segera dikembalikan kepada PSG lantaran Juventus tak berminat mempermanenkannya.
Berbagai situasi pelik tersebut otomatis bakal mengubah manuver transfer Juventus dalam kurun waktu dua tahun mendatang.
Massimiliano Allegri selaku pelatih dipaksa memutar otak lebih keras untuk menyelamatkan Juventus.
Hal ini mengingat keterbatasan budget belanja pemain yang disediakan petinggi Juventus.
Disisi lain, beberapa pemain andalan juga terancam pergi karena berbagai alasan termasuk Vlahovic maupun Federico Chiesa.
Tingginya nilai jual Vlahovic dan Chiesa menjadi salah satu alasan Juventus bisa saja menjual aset pemainnya tersebut.
Di tengah himpitan finansial yang menimpa Juventus, dana segar memang dibutuhkan oleh tim yang bermarkas di Turin tersebut.
Juventus bisa saja menjual pemain andalannya dengan harga selangit.
Lalu, mencoba menginvestasikan dana tersebut untuk membeli pemain murah namun berkualitas serta sesuai kebutuhan tim.
Alhasil manuver kebijakan transfer Juventus otomatis berubah haluan jika skenario tersebut dijalankan.
Tak mengherankan, jika tak banyak pemain kelas satu yang mau bergabung Juventus musim depan karena Bianconeri tak bermain di Liga Champions.
Keterbatasan dana juga menjadi masalah lain yang turut memengaruhi kebijakan transfer Juventus.
Layak dinanti seperti apa strategi Allegri memaksimalkan dana yang ada untuk menambah kualitas Juventus yang tak bermain di Liga Champions musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)