Bawa Inter Milan Juara Liga Champions Jadi Cara Ampuh Calhanoglu Bungkam Nyinyiran Milanisti
Hakan Calhanoglu bertekad mengalahkan Manchester City demi trofi juara Liga Champions yang digunakan untuk membungkam nyinyiran para Milanisti.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hakan Calhanoglu memiliki kesempatan emas untuk membungkam nyinyiran pendukung AC Milan, Milanisti, dengan cara membawa Inter Milan juara Liga Champions 2022/2023.
Tidak bisa dipungkiri, Hakan Calhanoglu menjadi salah satu pemain yang mendapatkan nyinyiran pedas ketika memutuskan untuk hengkang dari AC Milan pada Juli dua tahun silam.
Label pengkhianat disematkan kepada Hakan Calhanoglu karena hijrah dari AC Milan ke tim rival sekota, Inter Milan.
Tak sedikit Milanisti yang mengejek, bahkan membully Calhanoglu setiap tersaji Derby della Madonnina antara AC Milan kontra Inter Milan selepas sang pemain cabut dari San Siro.
Baca juga: Bermula dari Pesta Bir Bareng Parpol, Szymon Marciniak Terancam Batal Pimpin Final Liga Champions
Bahkan ketika Rossoneri, julukan Milan, juara Liga Italia musim lalu, nama Hakan Calhanoglu juga ikut terseret.
Saat perayaan juara, Zlatan Ibrahimovic menyindir keputusan Calhanoglu hengkang ke Inter Milan adalah kesalahan besar. Sejak sindiran tersebut terlontar, hubungan Ibra dan Calha diketahui semakin memburuk.
Final Liga Champions kali ini menjadi momentum yang tepat bagi penggawa Timnas Turki itu untuk membalas apa yang dilakukan Ibrahimovic, sekaligus membungkam nyinyiran para Milanisti.
Namun tidak mudah bagi tim berjuluk Nerazzurri tersebut mengkonversikan tiket final menjadi titel juara/
Pasalnya, skuad asuhan Simone Inzaghi harus melawan tim juara Liga inggris, Manchester City pada partai final UEFA Champions League musim ini.
Merujuk jadwal, final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan akan berlangsung di Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.
"Saya suka Istanbul, ini adalah kota terindah bagi saya. Saya suka setiap kali saya pergi ke sana," buka Calhanoglu, dikutip dari laman Calciomercato.
"Juga karena budaya kami sangat menarik. Saya tidak sabar untuk berada di sana, saya sangat senang bermain di Turki," sambung trequartista Inter yang pernah memperkuat Bayer Leverkusen.
Wajar jika Istanbul bukan kota yang asing bagi Hakan Calhanoglu karena dia merupakan pemain asal Turki. Meski dia lahir di Jerman, namun Calha memilih membela negara kedua orang tuanya berasal.
Disinggung soal kepindahannya dari Milan, gelandang serang Nerazzurri ini mengaku sudah melupakan momen tersebut.
Hal yang teringat jelas di benak sang pemain ialah sambutan hangat dari kubu Inter ketika dia bergabung kali pertama.
"Hari pertama saya tiba, semua orang tahu itu bukan langkah mudah bagi saya, tetapi klub dan rekan tim saya menyambut saya dengan sangat baik dan saya langsung bahagia," sambungnya.
"Saya ingin menjuarai Liga Champions dan menjadi pemain pertama Turki yang meraih prestasi itu."
"Namun lebih dari itu, trofi (juara Liga Champions) menjadi bukti bagaimana saya membungkam para pengkritik (merujuk kepada Milanisti)," papar pemain berusia 29 tahun.
Inter Milan di atas kertas tak diunggulkan untuk mengalahkan Manchester City.
Namun berbicara soal kualitas, tim sekota AC Milan ini diperkuat deretan pemain kelas wahid seperti Lautaro Martinez, Romelu Lukaku, Edin Dzeko, Hakan Calhanoglu hingga Marcelo Brozovic.
Inter Milan dalam bahasan kedalaman skuad jelas tak kalah mentereng dari Manchester City asuhan Pep Guardiola.
(Tribunnews.com/Giri)