Malaysia Bakal Uji Coba Lawan Obat Penawar Argentina di Piala Dunia 2022, Saingi Timnas Indonesia?
Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin mengaku akan mengadakan pertandingan uji coba melawan tim berlabel Piala Dunia.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin mengaku akan mengadakan pertandingan uji coba melawan tim berlabel Piala Dunia.
Tim yang dimaksud tersebut adalah Arab Saudi.
Diketahui, Arab Saudi merupakan obat penawar Timnas Argentina pada Piala Dunia 2022 silam.
Kala itu, Arab Saudi berhasil mempecundangi Lionel Messi dan kolega dengan skor 2-1 pada fase Grup C Piala Dunia 2022 Qatar.
Argentina sendiri akan menjadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday edisi Juni 2023.
Laga Timnas Indonesia vs Argentina direncanakan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 19 Juni 2023.
Seolah ingin menyaingi Timnas Indonesia, Malaysia mengaku bakal melakoni ujicoba dengan Arab Saudi di FIFA Matchday tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin.
Ia mengatakan laga Timnas Malaysia vs Arab Saudi sudah hampir pasti terjadi.
"Semuanya adalah pemilihan pelatih dan di bulan Desember dan Januari kami akan melawan tim-tim kuat," kata Hamidin yang dikutip dari Hmetro.com.my.
"Arab Saudi adalah salah satu tim yang hampir pasti dan akan kami umumkan nanti," ujarnya.
Sebelumnya, Timnas Malaysia sempat kesulitan mencari lawan uji coba di FIFA Matchday Juni 2023.
Awalnya, timnas Malaysia dijadwalkan akan menghadapi Kepulauan Solomon dan Yaman untuk FIFA Matchday Juni 2023.
Akan tetapi pertandingan melawan Yaman batal lantaran absennya pemain utama akibat bergabung dengan timnas U23 Yaman untuk Kejuaraan Asia Barat di Irak.
Sebagai gantinya, Papua Nugini dipilih untuk menjadi lawan timnas Malaysia di FIFA Matchday Juni 2023.
"Setelah pengumuman dari media sosial (Yaman), kami terus mencari solusi dan Papua Nugini memastikan kehadiran mereka karena mereka dari Singapura," kata Hamidin.
"Sulit bagi kami untuk mencari tim lain karena jadwal mereka padat tapi kami juga mendapatkan tim untuk laga persahabatan."
"Peringkat mereka juga tidak berbeda jauh, hanya terpaut dua anak tangga," ujarnya.
Saat ini ranking FIFA Yaman berada di peringkat 157, sementara Papua Nugini di posisi 159.
"Untuk mencari tim dari Arab yang sama dengan Yaman, semua slot sudah ditutup.
"Jadi beruntung kita dapat tim juga," ujar Hamidin.
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Timnas Indonesia, Malaysia Ngaku Tolak Tawaran Uji Coba dari Argentina dan Brasil
Ngaku Dapat Tawaran dari Brasil
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengaku telah menolak tawaran uji coba dari Brasil.
Hal tersebut diungkapkan oleh presiden Federasi Sepak Bola Malaysia, Datuk Hamidin.
Namun, mereka menolak tawaran yang datang saat sama-sama hadir di kongres FIFA beberapa waktu lalu.
Selain itu, pelatih Kim Pan Gon juga tidak setuju anak asuhnya tampil di laga tersebut.
"Brasil ingin bertarung, tetapi saya tidak mau karena ini bukan waktunya," kata Hamidin yang dikutip dami media Malaysia, Bharian.com.my.
"Saya bisa melakukannya jika saya ingin menunjukkan."
"Tetapi ini bukan waktunya dan Kim Pan Gon tidak mau," kata Datuk Hamidin.
Lebih lanjut, Hamidin mengatakan bahwa pertandingan Malaysia vs Brasil masih belum saatnya digelar.
Dia menilai jika Brasil ingin mencari popularitas maka lebih baik mencari tim lain.
Hal tersebut jadi dasar mereka menolak tawaran tersebut.
"Kami dan Brasil sama-sama anggota Dewan FIFA, tapi waktunya belum," kata Hamidin.
"Mungkin waktunya tepat kalau mereka bermain untuk popularitas."
"Mungkin mereka bisa mendapatkan orang lain," tambahnya.
Selain tawaran dari brazil, Presiden FAM mengaku sempat mendapat tawaran uji coba dari Argentina.
Kembali lagi, pelatih tim Harimau Malaya tersebut belum mau timnya melawan tim berjuluk La Albiceleste.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan Argentina juga dan mereka mengundang kami, tetapi Pan Gon tidak mau," ucap Presiden FAM tersebut.
"Jika Anda ingin memiliki persahabatan, Anda harus memiliki tim yang realistis," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)