Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Man City vs Man United: Guardiola Waspada, Live beIN Sports 3 Indonesia Sabtu 3 Juni Pukul 21:00 WIB

Manajer Manchester City, Pep Guardiola meminta skuad Manchester City untuk waspada saat menghadapi Manchester United di final Piala FA.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Man City vs Man United: Guardiola Waspada, Live beIN Sports 3 Indonesia Sabtu 3 Juni Pukul 21:00 WIB
Twitter/EmiratesFACup
FINAL FA CUP- Pertempuran di lini tengah dipercaya akan menjadi faktor kunci dalam duel Manchester City kontra Manchester United pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6) mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM- Manajer Manchester City, Pep Guardiola meminta skuad Manchester City untuk waspada saat menghadapi Manchester United di final Piala FA yang akan digelar di Stadion Wembley, Sabtu (3/6) Pukul 21:00 WIB.

Manchester City mengincar treble winner musim ini. Guardiola memperingatkan skuad Manchester City bahwa Manchester United bisa menghancurkan impian treble winner mereka di final Piala FA.

Manchester City memiliki harapan meraih trofi kedua dari upaya luar biasa mereka untuk memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA dalam satu musim.

Tim asuhan Pep Guardiola merebut gelar Liga Premier kelima dalam enam musim saat pertandingan menyisakan tiga pertandingan terakhir.

Itu memberi Guardiola kesempatan untuk mengistirahatkan banyak pemain kunci dan menyempurnakan taktiknya menjelang dua pertandingan yang akan menentukan musim mereka.

Setelah menghadapi rival berat MU di final pertama All-Manchester FA Cup, City akan segera bertandang ke Istanbul untuk menghadapi Inter Milan di final Liga Champions pada 10 Juni.

Satu-satunya fokus Guardiola minggu ini adalah Manchester United, tim yang menghalangi upaya mereka untuk meniru kemenangan treble bersejarah tetangga mereka pada 1999.

Berita Rekomendasi

Manchester United adalah satu-satunya klub dari Inggris yang telah memenangkan ketiga trofi utama dalam satu musim. Dan pasukan Erik ten Hag akan sangat senang untuk menghentikan City yang makin mendekati pencapaian mereka.

Inter, yang berada di urutan ketiga dalam klasemen Serie A yang relatif lemah, akan melawan City minggu depan.

Tapi MU harus memberikan ancaman yang lebih keras dan Guardiola sangat menyadari, MU memiliki kualitas pemain yang cukup untuk menyakiti mereka jika mereka tidak dalam kondisi terbaik.

Guardiola secara pribadi menyaksikan kemenangan MU 4-1 dari Chelsea baru-baru ini, sementara kenangan kekalahan 1-2 City di Old Trafford pada Januari masih menghantui Pep Guardiola.

"Saya lebih fokus pada MU saat ini. Saya melihat pertandingan mereka melawan Chelsea. Saya benar-benar terkesan dan saya mulai mengulas sedikit apa yang mereka lakukan kepada kami dalam pertandingan di Old Trafford," kata Guardiola dikutip dari AFP.

"Seperti di masa lalu, kami harus berhati-hati. Bagaimanapun saya akan berhati-hati, tetapi setelah Kamis dan pertandingan mereka baru-baru ini, kami akan mempersiapkan yang terbaik yang kami bisa."

Terlepas dari kehati-hatian Guardiola, City yang didukung penguasah dari Abu Dhabi itu telah menjadi dinasti pertama sepak bola di Inggris sejak era Ferguson menangani MU dan memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa mereka akan mengangkat trofi Piala FA untuk kedua kalinya di bawah Pep Guardiola.

City, yang mengalahkan United 6-3 pada Oktober, meraih 12 kemenangan liga berturut-turut untuk meraih gelar ketiga berturut-turut.

Kekalahan 1-0 akhir pekan lalu di Brentford, di mana City menurunkan tim yang lemah, adalah kekalahan pertama mereka dalam 26 pertandingan di semua kompetisi.

Tak pelak, Erling Haaland akan menjadi pemain kunci City di akhir musim pertamanya yang gemilang di Inggris.

Striker Norwegia itu telah mencetak 52 gol di semua kompetisi, termasuk rekor satu musim dengan 36 gol di Liga Premier.

MU termasuk di antara korban Erling Haaland setelah dia mencetak hat-trick melawan mereka pada bulan Oktober lalu, tetapi Ten Hag kemudian bisa menahannya tanpa gol dalam pertandingan berikutnya tersebut.

Itu adalah pencapaian penting lainnya di musim pertama yang mengesankan bagi Ten Hag, yang mengakhiri paceklik trofi selama enam tahun United dengan kemenangan final Piala Liga melawan Newcastle pada Februari.

Ten Hag menjadi manajer kedua dalam sejarah MU yang memenangkan trofi besar di musim pertamanya. Melawan Man City di Wembley akan menggarisbawahi peningkatan besar di bawah pelatih Erik ten Hag.

MU yang menempati posisi ketiga di Liga Premier, menikmati kesempatan untuk menghancurkan harapan treble winner Man City, bahkan jika mereka bermain tanpa Anthony Martial yang cedera.

"Tentu saja, kami tahu ini adalah final yang besar, pertandingan yang spesial. Kami telah berjuang sepanjang tahun untuk berada di posisi itu untuk memenangkan gelar. Kami akan mencoba segalanya untuk mencoba menang," kata kiper United David De Gea.

MU menargetkan untuk menulis ulang sejarah dengan meraih trofi Piala FA dengan mengalahkan City.

Sekitar 12 tahun lalu, City memicu perubahan besar dalam peta persaingan sepak bola Inggris dengan keberhasilan mereka mengalahkan MU 1-0 di semifinal FA. Padahal pada saat itu, Setan Merah sedang mengejar treble Winner di Stadion Wembley.

Sekarang kondisinya berbalik. City-lah yang berpeluang meraih treble winner. Peluang City meraih juara FA dan Liga Champions setelah memastikan diri menjadi juara Liga Premier.

Peluang City juara Piala FA terancam gagal karena kebangkitan MU di final Piala FA hari Sabtu.

Dengan menyelesaikan Liga Premier untuk musim ketiga berturut-turut sebagai juara, City hanya berjarak dua kemenangan lagi untuk menjadi klub Inggris kedua setelah Manchester United pada 1999 yang memenangkan gelar Inggris, Liga Champions, dan Piala FA dalam satu kampanye yang sama.

Kesuksesan City saat ini dan status MU sebagai penantang merupakan sesuatu yang tidak terbayangkan ketika mereka terakhir kali bertemu di Piala FA di Wembley pada semifinal 2011.

Hanya beberapa minggu setelah pertarungan itu, MU kemudian meraih gelar Liga Premier untuk keempat kalinya dalam lima tahun, sekaligus mencapai final Liga Champions.

Berbeda sekali dengan era keemasan MU di bawah manajer Sir Alex Ferguson, City hingga kini masih terluka oleh pengalaman mereka masih belum pernah merasakan trofi Liga Champions.

Begitulah superioritas MU atas tetangga mereka, Manchester City sehingga para penggemar dengan nakal memajang spanduk di Stretford End di Old Trafford yang menunjukkan sudah berapa tahun sejak Man City terakhir kali memenangkan trofi. Untuk rasa frustrasi yang intens dari tim biru Manchester, angka pada spanduk adalah 35 pada tahun 2011.

Derby Manchester pertama yang dimainkan di Wembley adalah setting yang tepat untuk momen yang menentukan dalam peta persaingan sepak bola Inggris.

Sejak City diambil alih oleh Sheikh Mansour pada 2008, pengeluaran besar mereka untuk pemain baru telah menjadi perbincangan di Liga Premier.

Ferguson mengabaikan pembicaraan tentang City yang mengancam MU ketika dia menjuluki rival mereka sebagai "tetangga yang berisik" pada 2009. Tapi setelah itu, City berangsur-angsur membaik di bawah bos Roberto Mancini.

Setelah MU melewatkan beberapa peluang, Yaya Toure, salah satu rekrutan termahal City, mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan sengit City vs MU, tujuh menit setelah jeda. Sehingga, kekalahan yang melanda City begitu lama dihilangkan dalam satu gerakan.

"Semifinal Piala FA itu adalah perubahan nyata dalam kepercayaan sebagai klub, bagi kami sebagai pemain dan penggemar, tetapi juga untuk MU. Mereka menyadari kami adalah ancaman nyata. Itu adalah titik balik yang nyata. Itu benar-benar mendorong kami," kata mantan bek Manchester City, Lescott.

Sejak mengalahkan MU di semifinal FA Cup 2011, City telah memenangkan 15 trofi utama, termasuk 7 trofi Liga Premier, saat Pep Guardiola tiba untuk memimpin mereka ke level baru dengan lima gelar dalam enam musim terakhir.

Sedangkan MU hanya memenangkan 6 trofi utama dalam periode yang sama dengan gelar terakhir mereka datang di musim terakhir Ferguson pada 2013.

Namun, kini kebangkitan MU bisa terjadi setelah Erik ten Hag mengakhiri paceklik trofi selama 6 tahun pada musim ini.

Memenangkan Piala Liga dan finis ketiga di Liga Premier adalah tanda-tanda yang menggembirakan MU.

Tetapi mengalahkan Man City di final pertama Piala FA dalam derby Manchester akan menjadi pencapaian yang lebih signifikan.

"Jelas kami melawan kemungkinan saat ini, mereka tim terbaik, tapi masih ada peluang. Kami harus memberikan segalanya," kata Ten Hag.

MU yang tampaknya akan dibeli oleh pemilik baru yang kaya raya, mendorong para penggemar untuk berani bermimpi meniru kebangkitan City. Kebangkitan yang dimulai dengan kemenangan tak terduga di Wembley sepert yang terjadi lebih dari satu dekade lalu. (Tribunnews/mba)

Man City vs Man United
Final FA Cup
Stadion: Wembley (London)
Sabtu (3/6) Pukul 21:00 WIB

PERKIRAAN PEMAIN

Manchester City (3-4-2-1):
Ederson; Ake, Dias, Akanji; Grealish, Rodri, Stones, Silva; Gundogan, Bruyne; Haaland
Manajer: Pep Guardiola

Manchester United (4-2-3-1):
Gea; Shaw, Lindelof, Varane, Wan-Bissaka; Eriksen, Casemiro; Garnacho, Fernandes, Sancho; Rashford
Manajer: Erik ten Hag

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
16
12
3
1
37
16
21
39
2
Chelsea
17
10
5
2
37
19
18
35
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Bournemouth
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas