TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara Piala FA musim 2022/2023 yang disegel Manchester City setelah mengalahkan Manchester United sedikit ternoda, Sabtu (3/6/2023).

Berlangsung di Stadion Wembley, Manchester City memastikan trofi juara Piala FA setelah mengakhiri perlawanan Manchester United lewat skor 2-1.

Skuad asuhan Pep Guardiola lebih dulu mencetak gol melalui Ilkay Gundogan.

Gol penggawa Timnas Jerman itu pada detik ke-11 babak pertama mengukir rekor tersendiri di partai final Piala FA. Ini menjadi lesakan tercepat sepanjang sejarah laga puncak Piala FA.

Baca juga: Hasil Manchester City vs Manchester United: Menang 2-1, The Citizens Juara Piala FA

Sebelumnya rekor gol tercepat final Piala FA dipegang oleh Louis Saha lewat lesakannya ke gawang Chelsea pada detik ke-25. Saat itu Saha, yang juga merupakan mantan pemain Manchester United, membela panji Everton.

Manchester United baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-33 melalui eksekusi penalti Bruno Fernandes. 

Penalti diperoleh MU setelah heading dari Aaron Wan-Bissaka mengenai tangan salah satu penggawa Rhe Citizens di area kotak penalti.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. 

Manchester City kembali unggul di menit ke-51 melalui sepakan half-voli dari Ilkay Gundogan. Dia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan dari Kevin De Bruyne.

Hasil ini bertahan hingga akhir.

Namun di balik keberhasilan Manchester City juara Piala FA, ada sedikit noda yang ditinggalkan oleh tim asuhan Pep Guardiola ini.

Sekadar flashback, dalam perjalanan Manchester City menggapai laga puncak, sekalipun mereka belum tersentuh hasil minor berupa kecolongan gol.

Tercatat, Erling Haaland dan kolega mengalahkan Chelsea (4-0), Arsenal (1-0), Bristol City (3-0), Burnley (6-0) dan Sheffield United (3-0).

Namun di laga puncak, justru Manchester City ternodai dengan kecolongan sebiji lesakan dari penalti Bruno Fernandes.