Satu Hal dari Inter Milan yang Disoroti Serius Pep Guardiola Jelang Final Liga Champions
Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberi perhatian khusus terkait transisi bermain Inter Milan, jelang final Liga Champions pada Minggu (11/6).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberi perhatian khusus terkait transisi bermain Inter Milan, jelang final Liga Champions pada Minggu (11/6/2023).
Pep Guardiola mengakui, gaya bermain Inter Milan dapat memberi kesulitan bagi Manchester City untuk mencetak gol di final Liga Champions akhir pekan nanti.
Inter Milan tampil cukup baik saat berlaga di Liga Champions musim ini. Mereka mampu menjaga delapan kali cleansheet dari 12 pertandingan, lima diantaranya terjadi saat fase knockout.
Pep memuji kualitas lini belakang Inter Milan. Ia pun kini memutar otak mencari siasat untuk menjebol rapatnya pertahanan Nerazzurri.
"Mereka adalah tim dengan banyak sejarah, mereka telah melakukannya dengan sangat baik, bukan hanya seberapa bagus mereka bertahan," kata Guardiola dalam konferensi pers, Selasa sore (6/6) dikutip dari Sky Sports.
Pep telah mengamati beberapa video pertandingan yang dimaninkan Inter Milan.
Baca juga: Final Liga Champions - Kans Pep Guardiola Langkahi Jose Mourinho, Waktunya Treble Kedua
Menurutnya salah satu kelebihan yang dimiliki lawannya itu adalah soal transisi dari bertahan ke menyerang.
Hal inilah yang menurutnya bisa membuat Inter Milan mampu melaju ke babak final Liga Champions.
"Betapa bagusnya mereka dalam transisi dan terhubung dengan para striker. Mereka memiliki proses yang sangat bagus, dimulai dari (Andre) Onana, penjaga gawang yang luar biasa dalam membangun - salah satu yang terbaik di dunia saat ini," kata Pep.
"Itu menyulitkan tekanan tinggi kami. Mereka adalah tim yang sangat bagus, kami telah menonton pertandingan sebanyak mungkin, saya mengerti alasan mengapa mereka ada di sana," kata dia lagi.
Pelatih berkepala plontos ini pun akan memerintahkan anak asuhnya untuk lebih bersabar dalam membongkar pertahanan Inter Milan.
"Inter akan menjadi tim dengan banyak kesulitan. Tidak mudah untuk menyerang dengan sistem pertahanan yang mereka gunakan. Kami harus memiliki banyak ritme tetapi bersabarlah. Kami tidak akan melakukannya dalam tiga, empat operan."
“Kami harus menggunakan tempo yang tepat yang harus kami mainkan dalam jenis permainan seperti ini. Semakin lama pertandingan berjalan, Anda akan semakin cemas dan itu akan menjadi masalah," sambungnya.
“Mereka terbiasa mengendalikan semua permainan di Italia, mereka memiliki pola yang bagus dan tentu saja kami harus bertahan dengan sangat, sangat baik.
"Ini adalah final melawan tim top, kami harus melakukannya. Kami percaya diri dan sangat optimis, tetapi pada saat yang sama saya tidak dapat menyangkal kualitas lawan, terutama di final Liga Champions," terang Pep Guardiola.
Baca juga: Tersenyum Tapi Terasa Menyakitkan, Pengakuan Sir Alex Ferguson Saat Memeluk Pep Guardiola
Memenangkan trofi si Kuping Besar akan membuat Man City meraih treble winners di musim ini setelah sebelumnya menjuarai Liga Inggris dan Piala FA.
Ini akan menjadi sebuah sejarah bagi Man City serta Pep Guardiola setelah sang pelatih sebelumnya memenangkan bersama Barcelona pada 2009 silam.
Jadwal final Liga Champions akan digelar pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB dinihari di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul Turki.
(Tribunnews.com/Tio)