TRIBUNNEWS.COM- Jarrod Bowen hampir menangis saat merayakan gol kemenangan dramatis West Ham 2-1 atas Fiorentina dalam final Liga Konferensi Eropa di Stadion Eden Arena, Praha, Kamis dinihari WIB.

Jarrod Bowen mengejar operan brilian Lucas Paqueta pada menit ke-90 dan mencetak gol melewati Pietro Terracciano untuk membuat The Hammers menang 2-1.

Itulah trofi pertama klub West Ham yang diperkuat Jarrod Bowen sejak Piala FA 1980, dan trofi Eropa pertama mereka sejak 1965.

“Ini pasti yang selalu diimpikan oleh setiap pemain: Anda mencetak gol kemenangan di menit terakhir. Dan saya melakukannya di sini di depan para penggemar, saya pikir saya akan menangis," kata Bowen kepada BT Sport.

"Saya sangat bahagia. Kami belum memiliki musim terbaik, termasuk saya sendiri, tetapi untuk melakukannya malam ini, saya sangat senang," tuturnya.

Pemain timnas Inggris ini menambahkan, “Tidak pernah (saya merasa seperti ini dalam hidup saya). Ini adalah pertandingan terbesar dalam karier saya.

Emosinya terasa lebih membuncah karena itu adalah kesempatan terakhir, dan saya bisa menyelesaikannya. Saya sangat senang. Saya merasa seperti terbang ke atas bulan. Saya pikir kami akan pesta semalaman," ujarnya.

Fiorentina sebenarnya lebih mendominasi permainan. La Viola menguasai bola 68 persen, dan melepaskan 17 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran. Namun, The Hammers tampil lebih efektif.

Babak pertama berlangsung tanpa gol. Tercatat, Fiorentina sempat cetak gol lewat sundulan Luka Jovic. Namun, wasit menganulir karena pemain asal Serbia tersebut lebih dulu offside.

Babak kedua, West Ham masih lebih banyak menunggu dengan mengandalkan serangan balik. Jurus itu menuai hasil di menit ke-62.

Jarod Bowen merangsek ke kotak penalti, mengejar bola lambung. Dia menahan bola dengan dadanya, dan bola mengenai lengan Cristiano Biraghi yang mengejarnya.

Wasit langsung menunjuk titik putih. Said Benrahma sukses menjadi eksekutor.

Berselang lima menit, La Viola menyamakan kedudukan. Umpan sundulan Nicolas Gonzales langsung disambar tendangan oleh Giacomo Bonaventura. Bola melesak ke sudut kanan tanpa bisa dihalau Kiper Alphonse Areola.

Laga sepertinya akan menuju ke perpanjangan waktu. Namun, tepat di menit ke-90, Bowen menjadi pembeda.

Dengan gol tersebut Bowen menjadi pemain Inggris pertama yang mencetak gol kemenangan di final besar Eropa sejak Alan Smith melakukannya untuk Arsenal pada 1994.

Gelandang serang berusia 26 tahun ini mengaku, gol kemenangannya tak lepas dari faktor keberuntungan.

“Saya pikir dalam posisi saya, Anda melakukannya 10 kali, mungkin hanya satu yang bisa jadi gol. Segera setelah Anda mendapatkannya, Anda harus segera menendangnya, dan itu berhasil, untungnya,” ujar pemain bernomor-punggung 20 ini.

Gol itu langsung disambut pesta pora. Stadion seperti meledak dengan sorak sorai. Pelatih West Ham, David Moyes tampak ikut berlari ke lapangan merayakannya.

"Ini luar biasa. Saya memiliki karir yang panjang di sepak bola dan anda tidak mendapatkan banyak momen seperti ini.

Momen-momen seperti ini sebagai manajer jarang terjadi. Ini adalah momen yang luar biasa bagi kami,” kata Moyes di BBC.

Dengan menjadi juara di Liga Konferensi Europa, The Hammers kini memegang tiket ke Liga Europa musim depan.

Mereka juga menjaga rekor tak terkalahkan, dengan hanya sekali imbang melawan Gent. Sisanya mereka menyapu bersih kemenangan.

"Kami tidak terkalahkan di Eropa, itu luar biasa. Kami hanya kalah tahun lalu di semifinal, dua tahun yang luar biasa dan kami mendapatkannya lagi sekarang," kata Moyes. (Tribunnews/den)

Rapor Pemain
Fiorentina: Terracciano 7, Dodo 7, Milenkovic 7, Ranieri 6, Biraghi 6, Bonaventura 8, Amrabat 6, Mandragora 6, Gonzalez 5, Jovic 5, Kouame 5. Pemain pengganti: Cabral 7, Saponara 6, Barak n/a.

West Ham United: Areola 6, Coufal 7, Zouma 6, Aguerd 7, Emerson 7, Rice 5, Soucek 6, Bowen 8, Paqueta 6, Benrahma 6, Antonio 5. Pemain pengganti: Kehrer 7, Fornals 6, Ogbonna n/a.