Penjualan Manchester United Banyak Drama, Erik ten Hag Ngamuk ke Glazer: Bikin Dana Transfer Macet!
Erik ten Hag dikabarkan geram dengan keluarga Glazer karena tak kunjung merampungkan proses penjualan Manchester United.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag dikabarkan geram dengan keluarga Glazer karena tak kunjung merampungkan proses penjualan Manchester United.
Pasalnya, proses akuisisi klub berjuluk Setan Merah itu membuat aktivitas transfer macet.
Diketahui, penjualan Manchester United memang banyak drama.
Sejak akhir tahun kemarin, Manchester United dilaporkan akan dijual.
Keluarga Glazer selaku pemilik MU membuka diri untuk melepaskan Setan Merah ke klub lain.
Setelah melalui proses yang panjang, ada dua kandidat pembeli Manchester United.
Pertama, bankir asal Qatar, Sheikh Jassim Al-Thani yang mewakili konsorsium.
Kemudian yang kedua, meurupakan pengusaha tajir asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe.
Kedua pihak sama-sama sudah mengajukan tawaran, bahkan sampai berulang kali.
Namun hingga saat ini, pihak Glazer belum juga memberikan jawaban.
Rupanya situasi penjualan Manchester United yang tak kunjung rampung itu membuat Erik ten Hag geram.
Berdasarkan laporan Sportsmole, Erik ten Hag bahkan frustrasi dan ngambek dengan keluarga Glazer.
Pasalnya, proses akuisisi Manchester United tersebut mengganggu aktivitas transfer tim.
Ten Hag membutuhkan modal besar untuk mambawa Manchester United bersaing di musim depan.
Apalagi Manchester United membutuhkan banyak pemain baru demi karena berhasil lolos ke Liga Champions musim depan.
Sejumlah nama seperti Harry Kane, Kim Min-jae hingga Mason Mount pun dikabarkan masuk bidikan Manchester United.
Namun, rencana pembelian pemain baru pada bursa transfer musim panas ini terbentur dengan proses penjualan Manchester United yang tak kunjung usai.
Situasi tersebut pun membuat Erik ten Hag Khawatir karena rencananya mendatangkan pemain baru terancam buyar.
Rasa frustrasi Erik ten Hag tersebut terlihat saat mantan pelatih Ajax Amsterdam tadi ditanya soal kesiapan dana untuk bursa transfer musim panas.
"Tidak, saya tidak memiliki pengaruh (mengatur keuangan) dalam hal itu (transfer anggaran). Saya tidak punya andil, dan juga saya tidak tahu," kata Erik ten Hag yang dikutip dari MEN Sports.
"Semua orang tahu Anda membutuhkan dana untuk membangun skuat. Dan pemain level tinggi yang perlu direkrut menghabiskan banyak uang."
"Suka atau tidak suka, begitulah situasi sepak bola top saat ini. Anda tidak bisa mengelak dengan gambaran itu," ucap Ten Hag menambahkah.
Baca juga: Di Luar Nalar, Ini Tawaran Terakhir Shiekh Jassim ke Manchester United: Terima atau Selamat Tinggal
Dikethaui, Manchester United bekalangan ini memang dikabarkan akan mendatangkan beberapa pemain.
Gelandang Chelsea, Mason Mount menjadi pemain yang paling santer dikabarkan akan merapat ke Old Trafford.
Namun, Chelsea mematok mahar sang pemain dengan harga 70 juta pounds.
Selain Mason Mount, Manchester United juga santer dikabarkan akan mendatangkan bek Napoli, Kim Min-jae.
Kim Min-jae diproyeksi akan menjadi pengganti Harry Maguire yang kabarnya akan hengkang dari Manchester United pada bursa transfer pemain musim panas mendatang.
Tawaran Final dari Sheikh Jassim
Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani melayangkan tawaran terakhirnya untuk membeli Manchester United.
Dikutip dari The Guardian, tetapi tawaran Sheikh Jassim tak lebih dari 6 miliar poundsterling (Rp 110 triliun).
Seperti yang diketahui, Keluarga Glazer menginginkan Manchester United terjual di angka 6 miliar poundsterling.
Meski begitu, tampaknya harapan Keluarga Glazer itu tampaknya sulit untuk terwujud.
Sementara itu, Sheikh Jassim memberikan tenggat sampai Jumat (9/6) ini kepada Keluarga Glazer untuk memberikan respons apakah menerima atau menolak tawaran itu.
Sejauh ini proses penjualan Manchester United memang sudah berlarut-larut sehingga hal itu membuat pihak penawar asal Qatar itu merasa frustrasi.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama, Deni)