Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rodri Cetak Gol kemenangan Man City di Final Liga Champions, di Final 2 Musim Lalu Dia Cuma Cadangan

Dua musim lalu dalam final Liga Champions 2020-2021, pelatih Manchester City, Pep Guardiola membuat keputusan yang mungkin terus disesali.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Rodri Cetak Gol kemenangan Man City di Final Liga Champions, di Final 2 Musim Lalu Dia Cuma Cadangan
FRANCK FIFE / AFP
Gelandang Spanyol Manchester City #16 Rodri (kiri) merayakan gol pertama timnya dengan bek Manchester City asal Belanda #6 Nathan Ake selama pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni , 2023. 

TRIBUNNEWS.COM- Dua musim lalu dalam final Liga Champions 2020-2021, pelatih Manchester City, Pep Guardiola membuat keputusan yang mungkin terus disesali. Tak seperti biasanya, dia menyimpan Rodri di bangku cadangan.

Naluri untuk tampil lebih menyerang mungkin membuat Pep memilih Ilkay Gundogan ketimbang Rodri, panggilan Rodrigo Hernandez dalam final di Porto tersebut.
Walhasil, City kurang tenaga dalam pertahanan.

Gol tunggal The Blues yang dicetak Kai Havertz terjadi setelah dia melewati ruang yang biasa ditempati Rodri. Andai sang gelandang ada, dia pasti akan memblokir jalur umpan dari Mason Mount.

Dua musim berselang, Guardiola tak mau melakukan kesalahan serupa saat Manchester City ditantang Inter Milan dalam final Liga Champions 2022-2023 di Stadion Attaturk, Istanbul, Turki (11/6).

Rodri dipasang sejak menit pertama. City sempat terguncang ketika sang playmaker, Kevin de Bruyne harus ditarik menit ke-36 karena cedera. Variasi serangan pun menjadi mandek.

Terlebih Inter Milan bertahan dengan sangat apik. Ini membuat para penyerang Inter kesulitan menembus kotak penalti.

Erling Haaland tak berdaya ditempel Francesco Acerbi. Sedang Phil Foden, Jack Grealish, dan Bernardo Silva tampak hanya bisa berlari-lari tanpa tusukan berarti.

BERITA REKOMENDASI

The Citizens hanya mencatatkan 58 persen penguasaan bola, dan 88 persen akurasi operan. Jumlah itu menurun dibandingkan rata-rata 60 persen penguasaan bola, dan 90 persen akurasi operan yang dicatatkan di Liga Champions musim ini.

Selain itu, jumlah peluang City yang hanya tujuh tembakan juga menurun drastis dibandingkan 16 tembakan per laga dari 12 gim sebelumnya.

Rodri juga tampil di bawah penampilan terbaiknya di babak pertama. Satu jam pertama, dia terlihat lebih lamban, juga beberapa kali salah mengumpan.

Namun, ketika peluang itu datang, gelandang asal Spanyol berusia 26 tahun ini tak menyia-nyiakannya. Di menit ke-68, umpan silang Bernardo Silva membentur Francesco Acerbi dan bola melesat keluar ke kotak penalti.

Rodri langsung menyambar dengan kaki kanannya. Bola meluncur deras, melewati beberapa pemain, tanpa bisa ditahan kiper Andre Onana. Gol pemecah kebuntuan yang langsung disambut sorak sorai para pendukung City.

Gol ini menjadi penentu kemenangan The Citizens, dan membawa mereka menyabet gelar Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah berdirinya klub Inggris tersebut.

"(Gol) ini hadiah luar biasa. Ini melebihi mimpi terbaik sejak saya kecil karena bisa mencetak gol yang menentukan untuk kemenangan,” kata Rodri kepada BT Sport.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas