Rodri Player of The Season, Pemain Terbaik Liga Champions, Man City Mendominasi Team of The Season
Gelandang Manchester City, Rodri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions Musim Ini oleh UEFA, setelah menjalani musim 2022-23 yang luar biasa
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Gelandang Manchester City, Rodri dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Champions Musim Ini oleh UEFA, setelah menjalani musim 2022-23 yang luar biasa.
Rodri, Pemain internasional Spanyol berusia 26 tahun itu mencetak gol kemenangan saat City mengangkat trofi untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Inter Milan 1-0 pada final di Istanbul, akhir pekan lalu (11/6).
Rodri tampil 12 kali, dan selalu menjadi starter di Liga Champions musim ini.
Dia hanya absen sekali, duduk di bangku cadangan saat City menghancurkan FC Copenhagen 5-0 di penyisihan grup G.
Total, dari 12 laga itu, Rodri mencetak dua gol, yang semuanya gol krusial, dan dicetak khas ala gelandang yakni dari luar kotak penalti.
Yang pertama adalah gol pembuka ke gawang Bayern Muenchen. Rodri pemecah kebuntuan dengan gol jarak jauhnya untuk membuka kemenangan City 3-0 pada leg pertama babak perempatfinal.
Gol keduanya, masih segar dalam ingatan, adalah gol ke gawang Inter Milan dalam final Liga Champions.
Mendapatkan bola liar di garis penalti, Rodri langsung menghajar bola untuk menjebol gawang Inter Milan. Pada laga final itu, Rodri didapuk sebagai man of the match.
Ditunjuknya Rodri sebagai pemain terbaik Liga Champions ini menjadi perdebatan panas. Banyak yang menilai, partnernya, Erling Haaland tampak lebih pantas menyandang anugerah bergengsi tersebut.
Haaland memang menikmati debut hebat bersama City di Liga Champions. Dia jadi topskor dengan 12 gol.
Lima golnya ke gawang RB Leipzig dalam kemenangan 7-0 di babak 16 menjadi momen yang paling banyak dikenang.
Salah satu alasan menunjuk Rodri sebagai pemain terbaik adalah kontribusinya yang merata.
Dia jadi pintu gerbang pertama menahan serangan musuh. Juga kerap jadi pemecah kebuntuan untuk mencetak gol, dengan tendangan jarak jauhnya.
Secara keseluruhan, Rodri berada di peringkat pertama dalam aspek umpan komplet (905 kali), dan melepaskan umpan (965), peringkat kedua dalam aspek mempertahankan bola (72), ketiga dalam aspek area jelajah (total 134,8 km), peringkat ketujuh dalam menit bermain (996 menit), dan kedelapan dalam banyaknya bermain (12 kali).
Efisiensi juga menjadi kata kunci bagi Rodri. Ini terlihat saat dia mencetak gol ke gawang Inter. Seingat sang gelandang, itu jadi satu-satunya momen dirinya ikut naik sampai ke area kotak penalti lawan pada final tersebut.