Kombinasi David Beckham & Lionel Messi di Inter Miami, Revolusi Sepak Bola Amerika
Ulasan dampak Lionel Messi gabung Inter Miami, dan dampak Major League Soccer (MLS) di masa mendatang yang harus melakukan perubahan dalam regulasi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Amerika Serikat jadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir menyusul transfer pemain yang dilakukan Inter Miami mendatangkan Lionel Messi.
Momen kedatangan Lionel Messi seperti yang terjadi pada tahun 2007 lalu, saat bintang Manchester United dan Real Madrid datang ke Negeri Paman Sam untuk gabung bersama LA Galaxi.
Jauh sebelum nama Lionel Messi dan David Beckham, ada nama mendiang Pele, legenda Brasil yang menghabiskan karier sepakbolanya di Amerika. Pele pada tahun 1975 bergabung dengan New York Cosmos dan bermain selama dua musim sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1977 di ajang North American Soccer League (NASL).
Sebagian pihak menilai, datangnya para pesepak bola hebat dunia di atas, termasuk Lionel Messi akan berdampak pada pertumbuhan sepak bola Amerika, satu di antara kompetisi (liga) profesional olahraga yang kurang populer dibandingkan basket (NBA), bisbol (MLB), dan hoki es (NHL).
Baca juga: Leo Messi ke Inter Miami, Keberhasilan Beckham Mewujudkan Mimpi Jadi Kenyataan, Sempat Nyaris Bubar
Tapi sejak pengumuman Lionel Messi bergabung ke Inter Miami, meskipun belum resmi diumumkan klub, tajuk utama dari sepak bola Amerika meningkat pesat.
"Tidak ada yang bisa mengabaikan nama terbesar dalam dunia olahraga," tulis James Nalton untuk BBC pada 13 Juni 2023.
"Bahwa nama besar ini kebetulan adalah pemain sepak bola terpenting (dalam sejarah)," lanjutnya.
Bahkan kedatangan Lionel Messi dianggap sebagai tahap awal dari kisah perkembangan sepak bola Amerika.
Efeknya akan terlihat secara real time. Contohnya pengikut media sosial Inter Miami yang meroket, melampaui banyak tim NHL, MLB, dan NFL.
Penjualan tiket untuk pertandingan Inter Milan dalam periode Juli hingga akhir musim telah mengalami peningkatan hampir 28 kali lipat sejak pengumuman peraih tujuh kali Ballon d'Or itu.
Tiket untuk final NBA 2023 di Miami kemarin yang menyajikan laga Miami Heat vs Denver Nuggets jauh lebih murah daripada kemungkinan harga tiket untuk laga debut Lionel Messi yang rencananya terjadi saat melawan Cruz Azul dalam ajang Piala Liga.
Menurut James Nalton, perpindahan ini akan bagus untuk Major League Soccer (MLS), tetapi belum tentu bagus untuk sepak bola di Amerika.
Hal itu dikarenakan faktor ketergantungan, seberapa besar kegembiraan dan minat yang tersaring hingga akar rumput untuk bisa menikmati pertandingan sepak bola.
Selain itu, akan sulit rasanya jika tidak ada koneksi antara liga di berbagai level seluruh negeri Paman Sam. Seperti tidak ada hubungan antara MLS dengan liga sepak bola pro negara lainnya, USL Championship.
Juga tidak ada promosi dan degradasi, meskipun ini berpengaruh terhadap Inter Miami yang saat ini berada di posisi terbawah klasemen Wilayah Timur MLS.
Dampak Kehadiran Lionel Messi
Jika kehadiran Lionel Messi bisa berdampak dalam olahraga di Amerika Serikat tempat dia bermain, MLS harus bisa beradaptasi dan sedikit terbuka soal organisasi sepak bola lainnya yang sejajar ataupun di bawah mereka.
Mungkin saat ini waktunya untuk melepaskan beberapa belenggu yang terlalu mengekang pada peraturan dan regulasi di MLS.
Liga membutuhkan beberapa fleksibilitas untuk menarik Lionel Messi sejak awal.
Banyak faktor kombinasi yang akhirnya bisa mendorong Lionel Messi untuk bergabung dengan Inter Miami, termasuk kesepakatan siaran baru dengan Apple TV, pemasok kit (jersey tim) bersama Adidas dan pemilik klub yang tak lain adalah David Beckham.
Di sisi lain, Inter Miami yang berada di Florida adalah kota yang bisa memberikan keadaan menguntungkan untuk sang megabintang sepak bola dunia itu.
Lompatan Besar David Beckham
Bicara Lionel Messi dengan David Beckham, mengingatkan lebih dari satu dekade lalu pada momen bersejarah sepak bola Amerika Serikat.
Pada Juli 2007, David Beckham menandatangani kontrak lima tahun dengan LA Galaxy, pembelian tersebut adalah pembelian pemain terbesar yang pindah ke Amerika Utara sejak Pele di NASL.
Langkah tersebut memicu minat untuk menyaksikan MLS hingga menjual tiket pertadingan ke seluruh pelosok negeri.
Menariknya, aturan dan regulasi liga pun berubah secara dramatis, peraturan yang mungkin juga berlaku pada Lionel Messi nanti.
"Saya tidak mengatakan saya datang ke Amerika akan menjadikan sepak bola sebagai olahraga terbesar di Amerika," ucap David Beckham dikutip dari Goal Internasional yang tayang pada 12 Juni 2023.
"Itu akan sulit dicapai. Bisbol, bola basket, sepak bola Amerika, mereka sudah ada. Tapi saya tidak akan melakukan ini jika saya tidak berpikir saya bisa membuat perbedaan," sambungnya.
Kepindahan David Beckham ke LA Galaxy saat itu mungkin membuka mata dunia tentang sepak bola Amerika yang baru lahir pada tahun 1996 (MLS).
MLS berbeda dengan liga-liga lainnya, di mana mereka mengatur batas gaji pemain sehingga pemain bintang tidak bisa berkumpul dalam satu tim.
Yang menarik ditawarkan LA Galaxi ketika itu adalah memberikan Beckham opsi untuk membeli tim ekspansi di masa dengan dengan hanya 25 juta dollar.
Dan itulah yang dilakukan David Beckham setelah pensiun pada tahun 2013. Satu tahun berselang dia mengumumkan hal itu.
David Beckham membeli tim ekspansi di Miami, Miami Fusion. Tim yang bubar setelah musim 2001.
Pada proses pembelian tersebut, investor asal Italia, Alessandro Butini, dan pemilik Miami Dolphins, stephen M Ross masuk yang menyatakan minat kerjasama dengan Beckham.
Tapi mengapa tim ekspansi di Miami? Beckham melihat ini dalah peluang nyata untuk bisa bersaing. Miami adalah salah satu kota yang bersaing di panggung global bersama kota-kota Amerika lainnya seperti New York dan Los Angels.
Miami juga merupakan destinasi liburan bagi banyak bintang top Eropa.
Dan Miami ternyata adalah tempat yang sempurna bagi Beckham, pemain yang statusnya di luar lapangan selalu menyaingi keahliannya di lapangan, klaim Goal Internasional.
Tahun 2018, perencanaan David Beckham untuk Inter Miami menjadi nyata, setelah diresmikan kembali.
Pada lounching Inter Miami ketika itu, termasuk di antaranya Lionel Messi yang memberikan pesan singkat melalui tayangan video.
"Pertama-tama selamat," kata Messi dalam video tersebut.
"Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk Anda dalam proyek baru ini, peran baru ini untuk Anda. Siapa tahu, mungkin dalam beberapa tahun Anda bisa memberi saya cincin," tambahnya.
Pesan itu hanyalah awal dari proses panjang yang menghubungkan antara David Beckham dengan Lionel Messi.
Beckham pada saat itu sempat mengatakan, "Saya pikir Miami membutuhkan seorang bintang."
"Miami mengharapkan kami mendatangkan bintang. Itulah yang kami rencanakan," jelasnya, dikutip dari BBC.
Intensitas Gaet Lionel Messi
Tahun 2021, Jorge Mas, salah sau pemilik saham Inter Miami punya angan-angan mendatangkan Lionel Messi.
Angan-angat tersebut bukanlah isepan belaka, dengan terus melakukan upaya.
"Kami akan senang melihat Lionel Messi menjadi pemain di Inter Miami dan menjadi bagian dari komunitas kami. Bisakah itu terjadi? Lihat, kami akan berupaya. Saya optimis. Bisakah saya melihat itu terjadi? Mungkin!," kata Jorde Mas kepada Miami Herald.
Sebelum pernyataan Jorge Mas, Lionel Messi pernah berujar ingin menikmati kehidupan di Amerika.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya memiliki kesan bahwa saya ingin menikmati pengalaman tinggal di Amerika Serikat, hidup di liga itu dan kehidupan itu,' ucap Lionel Messi kepada La Sexta tahun 2020.
Hingga akhirnya proses tersebut berlanjut, bahkan saat kunjungan David Beckham beberapa waktu lalu yang mengunjungi tempat latihan PSG. Tampak bergandengan dengan Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Foto tersebut diyakini sebagai satu langkah pembahasan untuk masa depan Lionel Messi.
Era Baru
Inter Miami sejak bermain di Wilayah Timur MLS memang belum mendapatkan hasil yang diinginkan.
Klub berjuang untuk mendapatkan hasil dan di luar lapangan dihukum karena melanggar peraturan roster, membuat kesuksesan di lapangan semakin sulit didapat.
Kini, klub Selatan di Florida itu memiliki Lionel Messi yang dianggap sebagai sebuah permulaan. Kombinasi Lionel Messi, David Beckham, dan Miami bisa menjadi daya pikat bagi para pemain di seluruh dunia, bahkan jika regulasi MLS berubah, klub bisa saja menjadi 'gila' dengan mendatangkan pemain yang mereka inginkan.
Sejumlah nama besar seperti Luis Suarez, Neymar, Griezmann, Busquets, Jordi Alba hingga Angel Di Maria adalah nama besar yang dikaitkan dengan MLS.
Tujuan Beckham memanfaatkan Lionel Messi sebagai titik awal, tetapi apakah rencana ini relevan untuk tahun-tahun setelahnya, setelah nanti Lionel Messi pensiun.
Menurut BBC, MLS harus berpikir di luar nalar untuk saat ini, keluar dari pakem jika tidak ingin tertinggal di mana arus sepak bola dunia mulai bergeser.
Jangan lupakan Arab Saudi yang memiliki dana tidak terbatas untuk mendatangkan pemain, faktor jangka panjang yang diharapkan bisa menunjang elektabilitas dan kualitas Liga Pro Saudi.
Adanya satu nama besar seperti Lionel Messi di wilayah yang begitu besar dan beragam adalah tugas yang sangat sulit.
Sepak bola tidak populer di Amerika Serikat, fans lebih obsesif terhadap tim nasional atau klub dari Eropa atau Meksiko, ditambah dengan struktur sepak bola Amerika di tingkat nasional tidak membangkitkan intrik atau pengabdian massa yang sama.
MLS perlu membangun sesuatu untuk dampak panjang sepak bola Amerika seiring dengan kehadiran Lionel Messi.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.