5.596 Personel Gabungan Siap Amankan Pertandingan Indonesia vs Argentina
Polda Metro mengerahkan 5.596 personel gabungan yang akan disiagakan untuk pengamanan pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina di SUGBK.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan skema pengamanan untuk laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Argentina yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko nantinya ada 5.596 personel gabungan yang akan disiagakan untuk pengamanan pertandingan tersebut.
"Kami siapkan ada 5.596 personel untuk pengamanan laga Timnas Indonesia melawan Argentina," kata Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).
Trunoyudo mengatakan personel yang dilibatkan yakni dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Personel Polda Metro Jaya dan Polres sebanyak 5.253, BKO TNI 212 personel dan Pemerintah daerah 131 personel," tuturnya.
Selain aparat keamanan, nantinya SUGBK juga menurunkan sejumlah petugas keamanan untuk mengatur penonton ajang sepakbola tersebut.
"Ada dari stewards nanti sekitar 672 personel," ungkapnya.
Di sisi lain, Trunoyudo mengatakan pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar SUGBK agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Iya disiapkan juga rekayasa lalu lintasnya," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemain Timnas Argentina Tiba di Hotel Fairmont Tanpa Messi dan Di Maria
Seperti diketahui, pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Senin (19/6/2023).
Anggota komite eksekutif PSSI (Exco), Arya Sinulingga mengatakan Timnas Argentina menginginkan keamanan ekstra saat berada di Indonesia.
Hal itu dilakukan agar tim berjuluk La Albicelestes tersebut merasa aman dan nyaman.
Salah satu yang dinginkan Timnas Argentina, yakni merahasiakan jadwal kedatangan di Bandara hingga Hotel di mana mereka menginap.
“Ya, salah satu poin dari mereka adalah keinginan mereka supaya lebih nyaman dan juga lebih tenang ketika mereka datang ke Indonesia,” kata Arya Sinulingga saat dihubungi wartawan, Jumat (16/6/2023).
“Jadi segi keamanan dan kenyamanan yang mereka inginkan apalagi pengalaman sebelumnya, di negara sebelumnya. Jadi mereka minta lebih khusus lah masalah ini,” sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.